FOKUSPOST.COM | Maluku – Kapolres Pulau Buru, AKBP, Nur Rahman S.IK. M.M, menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke-78 yang digelar di lapangan upacara Kodim 1506/Namlea, Kamis, (5/10/2023)
Upacara HUT TNI ke- 78 dipimpin oleh Dandim 1506/Namlea, Letkol, Arh. Agus Nur Fujianto, S.IP. M.Han.
Selain Kapolres Pulau Buru, turut hadir Kapolres Kabupaten Buru Selatan AKBP. Agung Gumilar, S.I.K,
Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily SE, Ketua DPRD Buru M.Rum Soplestuni SE, Sekda Buru M. Ilyas Hamit SH, M.Hum, para Asisten, Staf Ahli serta pimpinan OPD di lingkup Pemda Buru, Wakapolres Buru Kompol Ruben Sihombing S.Ik, Kabagops Polres Buru, AKP, Uspril F.W. Futwenbun S.Sos, M.H, Para Kabag, Kasat dan Kasi Polres Buru, komandan Subdenpom XVI/2-2 Namlea, Letda CPM Achmad Buchori Yuliantoro SH, tokoh agama, tokok masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lain.
HUT TNI kali ini mengusung tema ‘TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju’.
Amanat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, SE, MM,
yang dibacakan oleh Dandim 1506/Namlea, Letkol Arh Agus Nur Fujianto mengatakan, TNI hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus sebagai benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.
Lanjutnya, berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap segala tanggungjawab keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik.
Kata Margono, hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air, TNI masih mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Intuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukan selama ini, terlepas dari prestasi yang diraih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan”, kata Margono.
Ia mengatakan, setelah pandemi covid 19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial, situasi geopolitik dan ekonomi dipenuhi dengan tidak adanya kepastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.
Di lingkup Nasional, kata Yudo, beragam potensi dan ancaman juga semakin komplek, untuk itu, momentum ulang tahun ke 78 tahun ini harus dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah dan mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh.
“Menghadapi spektrum ancaman kedepan yang semakin luas dan kompleks ini, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan yaitu, perkembangan tehnologi dan sistem pertahanan,
negara akan hadir untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan tehnologi militer terkini, sehingga TNI menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis regional maupun global”, ucapnya.
Lanjut Margono, pembangunan dan moderenisasi kekuatan yang dimiliki TNI saat ini sedang dilakukan secara bertahap dalam rangka menjaga kesinambungan sesuai dengan kemampuan negara.
“TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa tehnologi mutakhir, memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri guna tercapainya postur TNI yang diharapkan”, ujar Margono.
Selain itu, kata Margono, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta pondasi utama dalam pertahanan yaitu, TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Kaperwil Maluku (SP)