FOKUSPOST.COM | MALUKU – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, Abdul Gani Wael Sag, didampingi Rois Syuriah Al Habib Agil Bin Fadel Assagaf, Katib Al Hafidz Fardhan Malawat, Tanfidzyiah Rizal Faisal Ipa dan ketua panitia Harlah Mahdi Assagaf melepas kirab dalam rangka memperingati hari lahir NU yang ke 100 tahun di Kecamatan Waiapo, Rabu (8/2), yang rencana resepsinya diselenggarakan tanggal 9 Februari 2023.
Kenenag bukan saja melepas kirab, tapi ikut serta berjalan kaki bersama peserta kirab dari depan sekertariat NU sampai tempat kegiatan di gelar panen raya Wayapo yang jaraknya kurang lebih 3 kilo meter.
Peserta kirab kurang lebih tiga ratus orang yang terdiri dari persatuan silat setia hati, persatuan silat tapak suci, pagar nusa, anshor, dan banser.
Kemenag dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih kapada panitia harlah, pemerintah daerah, dan khusus untuk panitia peringatan 1 abad NU yang dilaksanakan secara Nasional, baik di tingkat Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Rencana resepsi harlah dihadiri Pj. Bupati Dr. Jalaludin Salampessy, seluruh staksholder, Ormas, OKP Islam dan seluruh masyarakat di Kabupaten Buru. Insya Allah dengan momentum ini, akan tercipta suasana sebagaimana thema yang telah ditetapkan panitia pusat yakni merawat jagat, membangun peradaban”, ujar Wael.
Menurutnya, thema tersebut adalah sebagai refleksi untuk menjadikan NU sebagai sebuah organisasi besar di Indonesia dan seluruh dunia, serta merupakan organisasi tertua di negara kesatuan Republik Indonesia.
Wael mengungkapkan, tugas sebagai warga Nahdiyin adalah bagaimana merawat dan menjaga kebersamaan, membangun peradaban yang baru dan menjaga hubungan baik antar sesama agama.
NKRI adalah harga mati. Dengan membangun pemikiran-pemikiran baru untuk menampilkan warna NU lebih baik lagi
“Kami tegaskan bahwa, selaku kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, kami menyambut gembira harlah 1 abad ini, semoga dengan harlah NU ini, kita tetap berkomitmen dan warga Nahdiyin Insya Allah tetap menjaga negara kesatuan Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang telah diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Wael.
Ia menambahkan, “Insya Allah, kita selalu berkomitmen agar kedepan nantinya dapat menjadikan warna NU ini diterima disemua kalangan, membangun harmonisasi yang baik dengan siapa saja,” papar Wael.
Kaperwil Maluku (SP)