Fokuspost.com | Muluku – Ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Namlea, Abdullah Fatsey menyesali pengrusahan sejumlah baliho Relawan Elang Community for Mandat dalam kota Namlea oleh orang tak dikenal (OTK).
Kepada media ini, Selasa, (5/11/2024), Fatsey menuturkan, tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi dan berpotensi memicu konflik antara simpatisan kandidat sehingga hal-hal yang demikian sebisa mungkin harus dihindari.
“Perusakan baleho Relawan Elang Community mencerminkan buruknya dinamika politik di Kabupaten Buru, padahal momentum ini sudah seharusnya berjalan layaknya sebuah pesta, bergembiralah sebisa mungkin tanpa membuat gerakan tambahan yang anarkis yang dapat memperuncing potensi friksi ditengah-tengah rakyat” ujarnya
Untuk mencegah potensi-potensi yang dapat mengganggu harmonisasi kehidupan bermasyarakat, Fatsey meminta agar Kapolres Buru segara mencari tahu siapa pelaku perusakan baleho tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Namlea yang akrab disapa Afa itu melanjutkan, bahwa Pilkada Bupati Buru 2024 seyogyanya harus dibangun dengan landasan persaudaraan sehingga seluruh elemen masyarakat dapat menerima siapapun yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru untuk periode 2025-2030 dengan riang gembira.
“Masyarakat Kabupaten Buru dikenal dengan hubungan persaudaraan yang sangat kuat, hubungan Kai-Wai. Mestinya itu menjadi semangat yang terus terkonsolidasi dikala badai politik kian menciptakan segregasi”, pungkasnya.
Kaperwil Maluku (S.Papalia)