Buru-fokuspost.com-Ketua LSM Parlemen Jalanan (PJ) Kabupaten Buru, Rusman Arif Soamole mengecam rencana aksi minta Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM, dicopot.
Rencana aksi tersebut akan dilaksanakan oleh HMI MPO Cabang Jakarta, besok, Senin, (17/3/2025), di Mabes Polri dan Istana Negara.
Menurut Rusman, HMI MPO Cabang Jakarta yang notebene sebagian kecil adalah anak negeri Buru yang kuliah di Jakarta, hanya mencari panggung dengan menebar fitnah terhadap Kapolres Buru.
Kata Rusman, kalau Kapolres Buru itu kerja tidak benar, maka dia sudah dimutasi beberapa hari lalu bersamaan dengan sejumlah Kapolda, Kapolres, Kapolresta dan sejumlah pejabat utama di tubuh Polri.
“Beberapa hari lalu, Kapolri Jendral Sigit Sulistiyo telah melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri, mulai dari Mabes Polri hingga mutasi pada sejumlah Kapolres, tapi nama Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM tidak termasuk dalam TR Kapolri, itu berarti beliau masih dipercaya sebagai orang nomor 1 di jajaran Polres Buru”, jelas Rusman, Minggu,
(16/3/2025
Rusman meminta mereka yang sedang berkuliah di Jakarta fokus saja untuk menyelesaikan studi agar menjadi orang yang berguna di kemudian hari untuk bangsa dan negara. “Fokus saja dalam kuliah, tidak usah ikut-ikutan demo menebar fitnah terhadap orang lain”, ungkap Rusman.
Sebagaimana player yang dibagikan, dalam seruan aksi tersebut memuat poin-poin diantaranya; mendesak Kapolri segera copot Kapolda Maluku, kepala Tim Subdit IV Tipidter, Aipda Edy Tetelepta dan Kapolres Buru yang diduga memback up para mafia tambang ilegal gunung botak sehingga bahan kimia B3 beredar luas di areal tambang ilegal gunung botak.
Atas poin itu, Rusman menilai bahwa apa yang disampaikan benar-benar merupakan fitnah yang sangat keji terhadap Kapolres dan Edy Tetelepta. “Mana mungkin seorang Kapolres mau memback up mafia di tambang emas ilegal gunung botak”, jelas Rusman.
Kaperwil Maluku (S.Friski Papalia)