Mabes Polri Diminta Tangkap Gembong B3 Syarifudin dan Istrinya Feby Palu

Fokuspost.com | Maluku – Markas Besar (Mabes) Polri diminta menangkap pasangan suami istri pengendar Bahan Berbahaya Beracun (B3), Syarufudin dan Feby Palu. Kedua pasutri ini juga ternyata dikenal sebagai buronan dari Polda Maluku Utara dengan kasus yang sama.

Aktivis Jakarta Bergerak (AJB) yang terdiri dari 4 organisasi yakni HMI, OPMD, Ikatan Mahasiswa Hukum Indonesia, dan Barisan Aktivis Muda akan menggelar demo di Mabes Polri dan Istana Negara di Jakarta untuk mendesak polisi menangkap Syarifudin dan Feby Palu.

Dalam himbauan aksi yang akan digelar tanggal 30 Januari 2025, salah satu tuntutan adalah; “Mendesak Mabes Polri untuk segera menangkap Syarifudin dan Feby Palu, selaku aktor dibalik beredarnya obat-obatan kimia berbahaya di wilayah pertambangan emas ilegal gunung botak”.

Pasutri buronan ini diketahui sekarang menjadi “Raja” dan “Ratu” pengedar B3 di wilayah tambang emas ilegal gunung botak mengalahkan pemain-pemain sebelumnya.

Feby sesumbar tidak bisa ditangkap polisi karena ada Jenderal di belakang dia. “Feby itu sering mengancam orang termasuk aparat TNI dan Polri yang datang ke dia agar jangan macam-macam karena ada Jenderal di belakang dia”, ujar sumber terpercaya.

Sumber itu mengatakan, kalau ada yang berani dengan dia maka ia akan mengirim surat ke Presiden. “Saya akan mengirim surat ke Presiden dan besok tambang gunung botak ini ditutup”, kata sumber tersebut mengutip kata-kata Feby.

Diduga saat ini di dalam ruko (Toko Lina Banyuangi) yang ditempati Syarifudin dan Feby yang terletak samping pasar unit 18 Kecamatan Wailata, masih tersimpan puluhan drum CN, puluhan karung carbon dan costik.

Sumber lain mengungkapkan, Syarifudin dan Feby sedang berusaha mencari waktu yang pas untuk memindahkan barang-barang tersebut ke tempat lain tapi agak susah karena rumah tersebut sudah dalam pengawasan pihak keamanan 24 jam sejak kedua pasutri itu ramai diberitakan di berbagai media.

Tadi malam, Kamis, (23/1/2025), Wartawan media ini yang sengaja turun memantau langsung ke ruko tersebut, terlihat kondisi ruko itu sangat sepi tidak seperti biasanya.

Beberapa tetangga mengatakan bahwa sejak beberapa hari terakhir ini mereka tidak melihat Syarifudin dan Feby. “Pak Syarifudin dan ibu Feby tidak kelihatan beberapa hari terakhir ini pak, mungkin lagi berangkat”, ungkap seorang tetangga.

Dari berbagi informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, Syarifudin dan Feby sengaja menghilang dan ketakutan ketika keduanya mulai ramai diberitakan berbagai media.

Ada yang mengatakan Kamis sore kemarin, (23/1/2025), Feby terlihat di kos-kosan Ayu, Delfas Namlea. “Saya melihat seorang ibu dengan ciri-ciri seperti foto yang dimuat dalam berita, berada di kos Ayu Delfas yang ditinggali beberapa orang dari Manado, mungkin itu ibu Feby”, ujar orang tersebut.

Kaperwil Maluku (Sulaiman Papalia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *