Masyarakat Desa Bumbung Resah Akibat Kebijakan Pihak Pertamina

FOKUSPOST.COM | BENGKALIS – Malang nian nasib warga Desa Bumbung, Akibat Kebijakan Pihak Pertamina yang tanpa ada berkoordinasi dengan pihak masyarakat langsung membuat keputusan dengan menggali jalan Askes yang di butuhkan oleh warga dalam hal mengangkat hasil pertanian kebun kelapa sawit di Desa Bumbung Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau tgl 03 Januari 2022 sekitar pukul 10.wib.

Menurut keterangan warga Desa Bumbung yang berinisial N saat di konfirmasi awak media Pirnas.com mengatakan, “kami seluruh warga Desa Bumbung yang melintas di jalan yang kami peruntukan mengangkat buah kebun kelapa sawit sangat resah dan kecewa. Pasalnya, pihak perusahaan Pertamina tidak ada koordinasi dengan masyarakat terkait penggalian jalan yang setiap hari kami warga tidak ada melakukan hubungan yang baik, akibat dari kejadian penggalian tersebut buah kelapa sawit kami jadi hasil nya tidak sesuai dengan yang kami harapkan.”

Bacaan Lainnya

Menurut warga seharusnya pihak perusahaan menghargai dan mengajak masyarakat duduk bersama terkait penggalian tersebut. “Kami dari warga memohon agar pihak perusahaan dan pemerintah agar membuka mata dan hati agar masalah ini bisa dapat di laksanakan solusi yang terbaik agar masyarakat jangan lebih lama lagi menanggung penderitaan ini dan kami butuh solusi dan atau mekanisme untuk menyelesaikan galian ini agar ekonomi warga bisa lancar aman dan kondusif.” katanya.

Di tempat terpisah awak media Pirnas.com adakan konfirmasi dengan pak kades Bumbung mengatakan, “kita dari pihak kepala desa sudah mengadakan dengan pihak Pertamina dan masyarakat untuk membuat suatu solusi yang bijaksana untuk menghasilkan keputusan yang positif dan kita dari pihak desa akan terus mencari solusi untuk kebaikan warga, sebab itu semua sudah menjadi tanggung jawab pihak desa.”

Menurut kades Bumbung, “terkait hal ini kita dari pihak desa sudah turun kelapangan croischek dan dalam hasil pertemuan di lapangan sudah kita ajukan suatu pilahan alternatif dan membuat suatu kebijakan, artinya dalam pertemuan tersebut ada suatu konsekwensinya yang menjadi pilihan pihak Pertamina dan masyarakat, agar kedua belah pihak untuk saling membuat suatu kebijakan, artinya tidak ada korban di kedua belah pihak.” katanya.

R. Damanik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *