FOKUSPOST.COM | BATU BARA – Bangunan tambat labuh Ujung Kanal Dusun IX menuju Dusun XI Desa Kapal Merah Kecamatan Nibung hangus,kab batu bara perbatasan dengan Asahan belum lama ini ambruk, karena terkikisnya air sungai yang senantiasa di lalui para nelayan saat pergi melaut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa rubuh nya tambat labuh tersebut pada hari Selasa/21/12/2021/awak media langus turun kelokasi meliaht dan bagai mana kordologis kejadian nya bisa bisa nya tambat labuh ini bisa rubuh. dipertanyakan awak media kepada mesyarakat desa kapal Mera kec.nibung hangus kab.batu bara Sumatra Utara.
Ambruknya bangunan tambat labuh ini yang baru saja selesai dibangun belum sempat dimanpaat kan oleh masyarakat para nelayan yang tingal dipinggiran sungai kapal Mera. Masyarakat kecewa terhadap rekanan pemborong maupun dinas terkait.
“Diduga teknis dan juklak pembuatan tambat labuh tidak sesuai acuan nya dengan Anggaran.metrial yang digunakan oleh oknum rekanan yang Suda dipaparkan nya. kami sebagai masyarakat yang ada disini memang merasa dibodo bodohai oleh peahk rekanan. atau merugikan keauwangan negara atau pajak masyarakat yang Suda diambur amburkan oleh para rekanan. yang selama ini kurang perhatian atau kurang tanggungjawab unkap nya para nelayan desa kapal Mera Kuala kanal.yang hanya mencari keuntungan untuk kepribadian nya sendiri.
Menurut pantauan awak media Ternampak keretakan panjang pada lantai depan penahan bangunan, tonggak penahan lantai alami maka nampak keretakan, tiang balok tidak sesuai ukuran, tanah.yang dipasang oleh rekanan maka terjadila longsor, dan ketebalan lantai mencapai 8-9 cm.akibat kekurangan bahan metrial unkap masyarakat setempat.maka terjadila bangunan nya rubuh diakibatkan tidak ada kekuatan atau ketahn baguan tersebut.
“Pasalnya, pihak rekanan selesai membangun tambat labuh itu sudah terlihat condong Arah ke sungai.namun begitu ternampak condong para rekanan atau dinas terkait tidak ada sama sekali perhatian nya tentang pekerjaan nya yang Suda nampak condong.atau mereka menghitung keuntungan nya unkap masyarakat kanal.sewaktu dikopirmasi oleh awak media.
Menurut keterangan warga desa kapal merah bangunan belum ada 2 tahun, sudah mengalami ambruk.Keterangan didapat dari media sosial fb akun miliki Jumaidi sebagai Masyarakat setempat sangat kecewa dengan bangunan tersebut Jelas Jumadi.belum ada lagi kami disini sebagai masyarakat nelayan desa kapal Mera atau nelayan dipinggiran kanal belum ada kami injakkan kaki ditambat labuh ini suda rubuh.
Diamini Ali Usman mengatakan, jauh sebelumnya tambat labuh tersebut diyakini bakal tenggelam ke sungai.Ngag lama kemudiaan baguan tersebut amruk dipertanyakan oleh awak media bagai mana pendapat atau menurut orang Abang sebagai masyarakat disini tentang tambat labuh tersebut kalau saya mintak kepada piahk hukum atau bupati batu bara tolong lihat pekerjan rekanan nya. atau orang Abang sebagai media tolong Di laporkan kepada pihak hukum tentang pekerjaan yang tidak ada bertanggung jawab yang kami mintak sebagai masyarakat desa kapal Mera ini.Kepada media bantu dinaikan berita nya.
(Az)