FOKUSPOST.COM | BURU – Satu unit Long boad mati mesin dari Manipa, Seram Bagian Barat tujuan Namlea Kabupaten Buru dengan 8 orang dan muatan durian, Kamis, (30/3/2023).
Umar Mahu, operator Longboad dan 7 orang serta muatan durian tersebut bertolak dari pulau Manipa tujuan Namlea.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol. Handoyo Santoso, mengatakan, musibah mati mesin diketahui pers KP.XVI-1008 Pos Sandar Namlea. Pers mendapat laporan dari Pers Pos Basarnas Namlea.
Dalam laporan menyebutkan, kalau telah datang di kantor pos Basarnas Namlea ibu Yam, umur 73 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, alamat jln. Baru Tower Namlea, bahwa salah satu penumpang longboad (saudara ibu yam) menelepon dan memberi tahu bahwa longboad yang mereka tumpangi mengalami rusak mesin dan terombang-ambing di depan pulau Suanggi-Manipa.
Mendapat laporan dari Pers Basarnas namlea, Pers KP.XVI-1008 langsung bergabung bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim rescue pos SAR Namlea, pers KP.XVI-1008 Pos Sandar Namlea, Dinas Kesehatan Namlea, menggunakan Speed Boat Dinkes Kap.Buru menuju Lokasi pencarian
(Perairan Laut Manipa) dengan jarak ± 10,66 NM Heading 118,59 ° arah Tenggara dari Pos SAR Namlea.
Sekitar pukul 17.00 WIT Tim SAR gabungan menemukan korban Longboat yang mengalami Mati mesin dalam keadaan selamat pada posisi koordinat: 3° 34.315’S, – 127° 32.506’ E di S
sekitar perairan Timur pulau Buru. Selanjutnya mengevakuasi korban ke Desa Namlea, Kabupaten Buru.
Dengan ditemukannya korban, maka Ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup dan kepada unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing- masing dengan ucapan terima kasih.
Kaperwil Maluku (SP)