Buru-fokuspost.com-Ketua DPD Nasdem Kabupaten Buru, Muhamad Daniel Rigan (MDR), menyatakan saat ini Kecamatan Batabual sudah harus menjadi prioritas dan perhatian serius Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.
Olehnya itu dalam waktu dekat MDR akan bersilaturahmi dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerisa untuk menyampaikan persoalan serius yakni ketiadaan jalan aspal dan jembatan yang saat ini dihadapi oleh masyarakat Batabual.
MDR sebagai ketua partai NasDem yang memiliki 4 kursi di DPRD Buru tergabung dalam fraksi Nasdem dengan partai Gerindra dan Demokrat, akan memperjuangkan Kecamatan Batabual sampai ke tingkat pusat.
“Kami memiliki 4 kursi di DPRD Buru ditambah 2 kursi Demokrat dan 1 kursi Gerindra sudah sepakat untuk menyurat ke Gubernur terkait status jalan Batabual untuk ditingkatkan menjadi jalan Nasional”, kata MDR kepada media ini, Minggu, (23/2/2025)
Lanjutnya, pembangunan jalan dan jembatan ke Kecamatan Batabual harus menjadi prioritas karena sudah terlalu lama menjadi janji-janji manis baik oleh calon anggota DPR, Bupati dan Gubernur.
Menurutnya, dalam kapasitas sebagai ketua partai, dirinya akan serius memperjuangkan apa yang menjadi harapan masyarakat Batabual.
Dirinya menyadari bahwa untuk mengusulkan jalan itu butuh waktu, sehingga sambil menunggu proses, dengan APBD yang ada, fraksi NasDem harus mengupayakan untuk bisa menganggarkan tiga titik dermaga fery supaya feri yang ada di Namlea tidak hanya melayani rute Namlea-Masarete, tetapi juga ke Batu Jungku, Waimorat dan Ilath.
“Dengan beroperasinya feri ke tiga titik tersebut sudah dapat membantu transportasi laut sambil menunggu proses pembangunan jalan, kalau akses laut sudah dibuka maka biaya angkut hasil hutan, pertanian, perkebunan dan lain-lain yang akan dibawa ke Namlea untuk dijual sudah menjadi sangat murah sehingga dapat menambah nilai ekonomi masyarakat Batabual. Biaya yang tadinya dengan menggunakan spit boat atau jonson seratus ribu rupiah bisa menjadi dua puluh ribu rupiah kalau menggunakan kapal feri”, terang MDR.
Selain itu kata MDR, sektor perikanan juga bisa terbuka, ikan-ikan dari Batabual dapat dibawa ke Namlea untuk dijual.
Kata MDR, tidak ada satu daerah pun di dunia yang bisa maju kalau daerah tersebut masih terisolir meskipun banyak sumber daya alam maupun sumber daya manusia. “Olehnya itu keterisolasian kecamatan Batabual harus kita buka”, tutup MDR.
Kaperwil Maluku (SP)