MDR Telah Bermunajat Agar Dihentikan Langkahnya Andai Pencalonannya Tidak Menjadi Berkah Bagi Negeri

Fokuspost.com | Maluku – Muhamad Daniel Rigan (MDR) sejak dini telah bermunajat kepad Allah agar menghentikan langkahnya andai pencalonannya sebagai Bupati Buru tidak menjadi berkah bagi negeri Bupolo tercinta.

Pilihan bermunajat hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang telah ‘berdamai’ dengan dirinya sendiri. Bermunajat adalah doa yang dipanjatkan dengan sepenuh hati, bertujuan mendapatkan keridlaan, memohon ampunan dan meminta bantuan kepada Allah SWT agar diberikan solusi dan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

Dalam tradisi keulamaan, munajat merupakan hal yang lazim dilakukan. Ibnu Katrsir dalam tafsirnya menyebut bahwa Allah sangat dekat dengan manusia. Oleh karena itu, untuk memanggilnya cukup dengan bermunajat. Munajat berarti berbicara secara rahasia karena jarak yang amat dekat.

Dengan bermunajat agar dihentikan langkahnya andai pencalonannya sebagai Bupati Buru tidak membawa berkah kepada negeri, itu artinya Daniel Rigan telah memberikan pesan kepada siapa saja terutama lawan-lawan politik agar tidak perlu mengotori pikiran dan hati untuk menyebar fitnah, cacian, makian, hujatan dan sejenisnya karena hal itu tidak ada pengaruhnya samasekali kalau Allah berkendak dia menjadi Bupati.

Daniel Rigan telah ‘menyerahkan’ dirinya kepada sang pencipta, apapun yang akan terjadi dalam proses pencalonannya adalah bagian dari munajat yang ia panjatkan. Daniel telah menyerahkan segala persoalan hidup dan semua keadaan yang bisa dialami nanti ke depan.

Daniel telah beserah diri kepada Allah yang disebut tawakal. Ia sadar, sebagai orang beriman, tawakal wajib dilakukan setelah dirinya mengusahakan segala sesuatu. Sebab Allah SWT yang mengetahui dan mengatur segalanya.

Dalam cuitannya di FB, Daniel mengatakan;…Oleh karena itu saya katakan sekali lagi, jika ini kehendak Allah ridhoi kami, jika bukan kehendak Allah hentikan kami. Kami tidak tertarik dengan jabatan ini kalau bukan Allah membawa kami ke situ, jujur kami takut karena kami sadar konsekwensinya

Iya pun berpesan,…jadi untuk mau fitnah atau mau cerca kami, tidak perlu anda mengotori tangan dan hati anda, karena kamipun sudah minta dihentikan oleh Allah jika pada akhirnya kami tidak menjadi berkah bagi negeri tercinta tanah Buru.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *