Membedah Sosok Muhamad Daniel Rigan dan Menakar Untung Rugi Politik Identitas di Pilkada Buru

Fokuspost.com | Maluku – Oleh Sulaiman Papalia, Jurnalis “Focuspost.Com”.

Muhamad Daniel Rigan adalah sosok yang fenomenal, ia seperti tak henti diterpa fitnah dan isu miring, mulai dari ijazah palsu, keturunan Cina, sampai agamanya yang tidak benar.

Ketika awal pencalonan, MDR diserang dengan dugaan ijazah palsu, tidak tanggung-tanggung MDR dilaporkan ke Polda Maluku dan Bawaslu Buru. Tidak sampai disitu, Bawaslu Provinsi Maluku juga didemo terkait ijazah MDR, padahal KPU dan Bawaslu telah memberikan penjelasan resmi bahwa ijazah MDR asli dan sah.

Ketika Daniel Rigan sudah resmi ditetapkan sebagai calon Bupati Buru, fitnah dan isu negatif mulai digulirkan lagi dengan formula baru yakni, turun Cina dan agamanya tidak benar.
Sebenarnya isu yang dimainkan oleh lawan-lawan politik adalah eksperesi kehawaritan dan ketakutan atas Daniel Rigan.

Di Kabupaten Buru, saat ini telah menjadi semakin terlihat, dimana isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) diekpolitasi untuk menggalang dukungan dan mempengaruhi opini publik.

Politik identitas mengacu pada penggunaan elemen-elemen identitas sosial, seperti agama, etnis atau ras sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam praktiknya, hal ini seringkali dilakukan dengan mengkapitalisasi perbedaan dan ketegangan antar kelompok untuk keuntungan politik.

Konsekwensi dari politik identitas yang tidak dikelola dengan baik sangat merusak. Pada level masyarakat, eksploitasi politik identitas bisa memicu polarisasi dan ketegangan, akibatnya bisa menimbulkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan bahkan kekerasan antar kelompok.

Dalam konteks politik identitas kaitannya dengan Muhamad Daniel Rigan, maka strategi tersebut lebih banyak merugikan lawan politik ketimbang untung mengingat kondisi sosial dan budaya masyarakat Buru tidak mudah terpengaruh.

Saat kampanye dialogis MANDAT di desa Jikumerasa, Minggu, (29/9/2024), Daniel Rigan mengatakan bahwa dirinya siap menantang calon Bupati lain yang berijazah S1 maupun S2 untuk mengukur siapa yang lebih cerdas pada saat debat kandidat nanti.

Sebenarnya Daniel ingin menujukan sebuah politik yang lebih baik yakni politik gagasan. Politik gagasan adalah satu bentuk politik yang berfokus pada perdebatan dan perjuangan ide-ide tertentu dalam masyarakat, serta dapat memperjuangkan perubahan atau reformasi dalam sistim politik dan sosial yang ada.

Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti diskusi, debat, atau kampanye politik yang adil. Dalam politik gagasan,individu maupun kelompok dapat memperjuangkan gagasan yang dianggap sebagai kepentingan seluruh masyarakat dan tidak hanya beberapa kelompok masyarakat saja.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *