Labuhanbatu-fokuspost.com-Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian melalui program pangan yang menyasar kebutuhan dasar para petani. Tidak sekadar wacana, berbagai langkah konkret telah digulirkan untuk memastikan ketahanan pangan berbasis lokal semakin kuat dan berkelanjutan.
Bantuan Langsung, Petani Merasakan Dampaknya
Program pangan ini bukan sekadar proyek musiman. Bantuan bibit unggul, pupuk bersubsidi, hingga alat mesin pertanian (alsintan) telah menjangkau ribuan petani di seluruh kecamatan. Hasilnya mulai terasa.
“Sekarang biaya produksi lebih ringan karena bibit dan pupuk dibantu pemerintah. Panen juga meningkat,” kata Saripuddin, petani padi di Bilah Hilir.
Menakar Efektivitas Program Pangan Petani Labuhanbatu: Langkah Nyata Menuju Kedaulatan Pangan Daerah
Tak hanya soal bantuan fisik, Pemkab Labuhanbatu juga aktif menerjunkan penyuluh pertanian ke desa-desa. Para petani mendapat pelatihan budidaya modern, pengendalian hama, hingga pengelolaan pascapanen.
“Kami tidak dibiarkan jalan sendiri. Setiap bulan ada kunjungan penyuluh yang memberi arahan. Sangat membantu,” ujar Siti Aminah, petani cabai di Panai Tengah.
Data Petani Dimutakhirkan, Bantuan Lebih Tepat Sasaran
Salah satu gebrakan penting adalah pembaruan data kelompok tani secara digital. Dengan data yang lebih akurat, program bantuan dan pelatihan menjadi lebih tepat sasaran dan efisien.
“Sekarang sudah jarang salah sasaran. Bantuan turun sesuai kebutuhan dan berdasarkan data riil di lapangan,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Labuhanbatu, Ir. Darwin Sembiring.
Kolaborasi Lintas Sektor, Hasil Lebih Maksimal
Program pangan ini tidak berdiri sendiri. Pemkab menggandeng BUMDes, koperasi tani, hingga lembaga keuangan mikro untuk memperkuat hulu-hilir pertanian. Hasil pertanian tidak hanya dipanen, tapi juga diolah dan dipasarkan dengan nilai tambah.
“Dulu habis panen bingung jual ke mana. Sekarang kami dibantu koperasi untuk distribusi,” kata Suwardi, petani jagung dari Rantau Utara.
Menatap Masa Depan: Menuju Labuhanbatu Mandiri Pangan
Dengan pendekatan yang menyeluruh — dari penyediaan sarana, pelatihan, hingga pemasaran — program pangan Pemkab Labuhanbatu menjadi salah satu contoh pembangunan pertanian yang berorientasi pada keberlanjutan.
“Ini bukan proyek jangka pendek. Ini pondasi menuju Labuhanbatu yang mandiri pangan,” tegas Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM, dalam salah satu kunjungan ke desa binaan.
Kesimpulan:
Program pangan petani di Labuhanbatu bukan sekadar janji politik. Ini adalah langkah nyata yang telah memberi manfaat langsung kepada petani dan membuka jalan menuju ketahanan pangan daerah. Dengan sinergi pemerintah dan masyarakat, Labuhanbatu bergerak pasti menjadi lumbung pangan yang kuat dan berdaya saing.