Menutup Lingkaran, Membuka Jalan Baru: Refleksi ke Kampus Sebagai Juri Business Model Canvas

Oleh: Izul Latuconsina

Kembali ke UNTAG Surabaya sebagai juri Business Model Canvas adalah sebuah perjalanan yang terasa utuh sebuah lingkaran yang kembali bertemu ujungnya, namun dengan perspektif yang jauh lebih matang.

Dahulu saya melangkah di lorong kampus ini sebagai peserta, pencari ilmu, dan pengumpul pengalaman.

Kini, saya kembali bukan lagi sebagai mahasiswa yang menunggu penilaian, tetapi sebagai seseorang yang dipercaya untuk memberikan penilaian, bimbingan, dan arah.

Perubahan peran ini terasa seperti babak baru yang menandai betapa waktu membentuk kita, mengajarkan kita, dan pada akhirnya mengantar kita pada titik-titik baru untuk berkontribusi.

Menjadi juri bukan sekadar duduk di meja penilaian dan mengamati presentasi.

Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk melihat semangat generasi muda semangat yang dulu pernah saya miliki, dan yang sekarang saya saksikan tumbuh dengan ide-ide yang jauh lebih berani dan inovatif.

Di setiap presentasi, saya melihat cermin masa lalu, sekaligus jendela masa depan. Ada potensi besar yang menunggu untuk dibentuk, diarahkan, dan didorong menuju realisasi.

Dalam konteks perkembangan UMKM dan dunia bisnis Indonesia, kegiatan seperti Business Model Canvas bukan hanya ajang kompetisi, melainkan laboratorium awal bagi lahirnya entrepreneur masa depan.

Mereka belajar memetakan nilai, memahami pelanggan, merancang strategi, serta menyelaraskan ide dengan kebutuhan pasar. Dan saya merasa terhormat dapat berperan dalam proses tersebut.

Tanggung jawab ini mengingatkan saya bahwa kontribusi tidak harus selalu monumental; terkadang, kontribusi yang paling berarti justru hadir dalam ruang-ruang kecil seperti diskusi, evaluasi, dan apresiasi terhadap ide-ide baru.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada UNTAG Surabaya yang telah memberikan kepercayaan ini. Kepercayaan adalah energi.

Ia mendorong seseorang untuk bertumbuh, untuk terus meningkatkan kualitas diri, dan untuk melihat dirinya sebagai bagian dari perubahan.

Dengan diundangnya saya sebagai juri, saya semakin yakin bahwa perjalanan profesional saya masih berada pada jalur yang tepat—jalur untuk memberikan dampak, terutama dalam pengembangan kewirausahaan dan UMKM di tanah air.

Setiap langkah dalam hidup memiliki cerita, dan setiap cerita memiliki makna yang seringkali baru kita pahami ketika kita melihat ke belakang.

Saat saya berdiri di ruang penjurian kali ini, saya tidak hanya melihat peserta yang mempresentasikan idenya.

Saya juga melihat diri saya sendiri bertahun-tahun lalu dengan mimpi besar dan tekad yang kadang goyah namun tetap menyala. Dan hari ini, saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan mimpi orang lain.

Semoga kesempatan ini menjadi awal dari kontribusi-kontribusi berikutnya. Dunia bisnis Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta muda yang berani bermimpi dan siap bekerja keras.

Jika saya bisa membantu menyalakan satu saja di antara ribuan mimpi itu, maka tugas saya hari ini telah bernilai.

Surabaya, 23 Novomber 2025

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *