FOKUSPOST.COM | MALUKU – Sejumlah aktivis siap pasang badan membela bos PT. Wainibe Wood Industri (WWI), Feri Tanaya apabila dia dipanggil pimpinan DPRD Buru untuk dimintai keterangannya terkait keterlambatan pembayaran gaji karyawan selama 8 bulan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh aktivis lingkungan Kabupaten Buru, Husen Ahmad kepada media ini di Namlea, Senin, (9/6/2024)
Pernyataan ini disampaikan Husen karena dalam Minggu ini rencananya pemilik PT. WWI akan diundang/dipanggil oleh DPRD Buru guna dimintai penjelasannya terkait alasan keterlambatan pihak perusahan membayar gaji karyawan yang sudah masuk bulan ke 8.
“Saya dan teman-teman aktivis lingkungan akan pasang badan membela Pak Feri Tanaya apabila beliau dipanggil dan mempermasalahkan keterlambatan pembayaran gaji. Karyawan WWI saja tidak mempersoalkan keterlambatan pembayaran gaji, mereka aman-aman saja, mengapa DPR yang sewot”, ujar Husen.
Husen melanjutkan, perusahan Feri Tanaya telah memberi penghidupan kepada ribuan warga Buru, dan seharusnya DPRD Buru memberikan dukungan kepada Feri Tanaya agar perusahannya tetap eksis dan memberikan lapangan pekerjaan buat masyarakat khususnya warba Buru.
Salah seorang karyawan PT. WWI yang namanya enggan ditulis menyebutkan, mereka tidak mempersoalkan keterlambatan pembayaran gaji.
“Kami para pekerja baik-baik saja, tidak ada hal yang perlu dipersoalkan. Pak Feri Tananya orang baik yang selalu memperhatikan kesejahteraan kami”, ujarnya.
Kaperwil Maluku (SP)