Mobil Pick-up Milik Suyati Diduga Ditarik Colector Sinarmas Tanpa Bawa Sprint Eksekusi Dari PN

Foto :  Saudari Suyati 

Labuhanbatu-fokuspost.com

Terindikasi tidak membawa Surat Perintah (Sprint) Eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) mobil merk Suzuki-AEVA15P CX (4×2) M/T PICK-UP dengan nomor polisi BK 9059 SJ milik Saudari Suyati Diduga Ditarik oknum colector yang mengaku dari multifinance Sinarmas Rantauprapat Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penarikan yang diduga sepihak tersebut tanpa ada pemberitahuan kepada atasnama Suyati sontak menjadi sorotan publik.

Pasalnya, dengan menggunakan jurus iming imingi bakal mengganti dengan 2 unit lain (Agya dan Pick-up), SUP dan WAH (Colector Sinarmas) berhasil membawa unit tersebut dengan gamblang.

 

Saudari Suyati ketika di temui fokuspost.com pada Rabu (24/1/2024) sangat kecewa dan merasa sedih. sebab, unit Pick-up itu di ambil saat beliau berada di luar sedang bekerja.

” Pick-up saya itu di ambil orang yang katanya ngaku dari colector Sinarmas pak, yang pada saat itu suami saya lagi sedang sakit berada di rumah.” ujar Suyati.

 

Menurutnya, penarikan tersebut terjadi pada Rabu (27/12/2023) tanpa ada pemberitahuan akan penarikan unit tersebut.

” Mereka menarik gak ada saya. kemudian, suami saya atasnama Satiman di imingi oleh SUP dan WAH dengan menjanjikan unit lain yang pada saat itu posisi suami saya lagi sakit.” ucapnya.

Memang, sewaktu itu adanya uang yang mau di bayarkan untuk 2 bulan. namun, ketika sorenya sampai di rumah Mobil sudah raib di bawa SUP dan WAH.

” Pada saat waktu yang di janjikan, kami mendatangi kantor Sinarmas untuk membayar. tetapi pihak Colector mengatakan bahwa unit itu sudah diblokir. jikalau mau di bayar harus di lunasi dan membayar sebesar  125 juta.” terangnya.

Sebelumnya, kata Suyati, Pihak colector Sinarmas pernah menyuruhnya untuk membuat surat permohonan dengan syarat bayar angsuran ditambah dengan biaya deposit dan biaya tarik dengan total senilai 15.600.000.

” Itupun kata pak B, (Kepala Colector Sinarmas) mengatakan kepada mereka belum tentu di setujui.” terangnya.

Terpisah, tim fokuspost.com kemudian mencoba mengkonfirmasi pihak Sinarmas melalui Kepala Colector berinisial B via WhatsApp,

Namun hingga berita ini di sajikan beliau belum bisa merespon konfirmasi dari wartawan walaupun sudah terlihat centang dua.

 

To be continue…..

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *