Fokuspost.com | Maluku – Ditulis oleh Sulaiman Papalia, Jurnalis Focuspost.Com
“Sukses bukanlah final, kegagalan tak terlalu fatal. Keberanian untuk melanjutkannya yang lebih penting”. (Winston L.S. Churchill).
Setiap orang memiliki impian untuk menggapai cita-citanya dan memiliki otoritas yang otonom untuk berupaya mencapainya tanpa harus didikte oleh klik-klik dekatnya. Hal ini telah tertanam dalam memori Muhamad Daniel Rigan dan istrinya Bella Sofhie Rigan Nasution sejak beberapa tahun lalu.
Butuh kemampuan yang didukung oleh sumber daya (resources), baik secara internal dan eksternal, agar benar-benar dapat merealisasikan secara rill impian mereka.
Jika tidak, tentu hanyalah akan menjadi angan-angan semata, yang sulit untuk diwujudnyatakan.
Daniel Rigan dan istrinya mengambil keputusan beberapa tahun lalu untuk terjun ke pentas politik dengan segala risiko yang akan didapat. Bella Shofie mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dari partai Nasdem daerah pemilihan Buru 2, sedangkan MDR mencalonkan diri sebagai calon Bupati Buru.
Bella Shofie berhasil meraih sukses sebagai anggota DPRD, sedangkan MDR masih menunggu hasil pungut hitung pada tanggal 27 November mendatang.
Tidak sedikit tantangan dan hambatan serta fitnahan yang mereka terima dari awal pencalonan baik sebagai calon anggota DPRD Buru maupun sebagai calon Bupati hingga saat ini.
Dalam sambutan Bella Sofhie saat penyerahan gaji perdana di lapangan Pattimura, Namlea, Minggu, (20/10/2024), dihadapan ribuan orang yang hadir yang didominasi oleh kaum hawa, Bella Sofhie dengan genangan air mata tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
Dengan suara yang bergetar menahan tangis, Bella Sofhie menceritrakan kehadiran dirinya dan suaminya Daniel Rigan di Buru.
“Saya datang ke pulau Buru ini dengan niat baik, niat yang tulus untuk membantu, saya tidak ingin mengambil apapun dari sini. Saat maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD, saya sudah berkomitmen dengan suami untuk tidak akan mengambil apapun yang menjadi hak kami, semuanya akan dikembalikan kepada masyarakat”, ujar Mimi Bella (sapaan akrab Bella Sofhie).
Bella melanjutkan, banyak halangan yang mereka dapat padahal niatnya sangat tulus untuk membantu masyarakat yang masih susah. Bella pun bersumpah kalau dirinya dan suaminya berniat jelek maka hendaklah Allah mencabut semua nikmat yang mereka punya.
“Demi kalian, saya rela meninggalkan anak-anak saya yang masih kecil, orang tua saya meninggal dunia saya tidak melihat jenazahnya karena saya berada di Batabual. Banyak hal yang ingin saya buat di sini karena saya mencintai kalian semua. Mudah-mudahan Allah menyehatkan saya dan bapak sehingga di tahun 2024 ini ada perubahan besar di Kabupaten ini”, kata Bella.
Hal yang sama disampaikan oleh Muhamad Daniel Rigan yang mendampingi istrinya saat penyerahan gaji perdana.
“Saya ketua DPD NasDem hanya mau membantu berjuang untuk negeri tercinta tanah Buru, apapun yang didapat baik gaji dan tunjangan serta perjalan dinas akan dikembalikan kepada rakyat. Sebagai ketua DPD dan sebagai suami saya ikut mendukung serta mensuport istri saya sampai selesai”, jelas MDR
MDR menjelaskan penyerahan gaji Bella Sofhie akan digilir di semua kecamatan yang diperuntukan kepada kaum duafa, para janda, anak yatim, penghulu-penghulu masjid dan mereka yang berhak menerima.
“Saya pertegas di sini tidak ada urusan dengan politik karena waktu politik hanya sisa 1 bulan, 2 bulan kedepan tidak ada lagi politik, tapi program ini jalan terus. Masyarakat mau pilih kami atau tidak, semua itu tidak ada urusan”, tegas MDR
Lanjutnya, urusan kami adalah selalu mentaati apa yang menjadi niat baik kepada Allah, kami akan memberikan semuanya kepada Allah. “Itu tanggungjawab saya sebagai kepala keluarga, sebagai ketua DPD NasDem untuk memberikan perubahan di negeri ini, dan perubahan itu dimulai dari diri kita sendiri”, ucap MDR
Kata dia, partai NasDem tidak boleh belajar untuk menyampaikan perubahan kepada rakyat kalau dia sendiri tidak pernah mau belajar merubah dirinya sendiri.
Daniel berujar, janji kepada Allah, bukan janji kepada manusia. “Kalau janji kepada manusia kita bisa berbohong, tapi janji kepada Allah tidak bisa berbohong, karena hidup ini jangankan harta kita, roh dan jiwa kita serta matipun milik Allah. Tidak ada yang perlu kita takut, tidak ada yang perlu dihawatirkan, yang penting niat baik kita berjalan bersama-sama dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”, terangnya.
Tambah MDR, biasanya kita mau menuju sesuatu yang baik, ada guncangan yang selalu ada. Tapi kalau kita selalu bersabar dan berharap kepada sesuatu yang baik, maka ketika goncangan itu selesai, maka Allah akan memberikan yang terbaik yang kita rindukan untuk kita semua, untuk itu kita harus selalu sabar.
MDR mengingatkan untuk selalu bekerja, bekerja dan bekerja, dan tidak boleh berhenti harus selalu bekerja dan tetap semangat dan tidak boleh berhenti untuk rakyat tercinta.
Apa yang dilakukan oleh MDR dan Bella Sofhie adalah satu langkah maju dan
merupakan sebuah kebijakan yang sangat arif, bijaksana dan manusiawi.
Relevan dengan itu, George A. Steiner dan John B. Miner (1997) dalam karyanya “Management Policy and Strategy” menyebutkan bahwa, secara lebih khusus kebijakan adalah pedoman untuk melaksanakan suatu tindakan. Kebijakan mengarahkan tindakan untuk mencapai sasaran atau tujuan. Kebijakan menjelaskan bagaimana cara pencapaian tujuan dengan menentukan petunjuk yang harus diikuti.
Kaperwil Maluku (SP)