Oleh: Muz MF. Latuconsina
Di Hari Anak Nasional ke-41,
ketika langit Juli masih basah oleh embun harapan,
Ny. Mohra Umasugi, Ketua TP PKK Kabupaten Buru,
mengucapkan selamat dan menyulam doa-doa
bagi setiap anak yang tumbuh di pangkuan negeri ini.
“Anak adalah puisi yang harus dibacakan dengan kasih,”
ujarnya, dalam nada yang lembut namun penuh tekad.
Mereka bukan sekadar angka dalam statistik,
mereka adalah halaman-halaman masa depan
yang akan dituliskan oleh tangan-tangan kecil yang kini belajar menggenggam pena.
Mohra Umasugi percaya,
setiap anak di tanah Buru dari pesisir pantai hingga lereng pegunungan
berhak atas pelukan yang hangat, pendidikan yang layak,
dan dunia yang aman untuk menumbuhkan mimpi.
Ia mengajak para orang tua, pendidik, dan pemimpin,
untuk menjelma jadi taman,
tempat anak-anak bermain, berakar, dan mekar.
Karena masa depan bukan dibangun dari beton dan baja,
tapi dari tawa-tawa kecil yang jujur dan mata bening yang percaya.
“Selamat Hari Anak Nasional,”
katanya,
“semoga anak-anak kita tumbuh tidak hanya tinggi,
tetapi juga tumbuh benar, tumbuh bijak, dan tumbuh bahagia.”
Kaperwil Maluku (SP)