FOKUSPOST.COM | BATU BARA – Menpaguyuban seni jaran kepang atau di singkat (jarkep) atau disebut juga kuda lumping kebudayaan adat Jawa ini sudah lama menghilang di permukaan biasa di adakan kalau ada orang pesta di buat sebagai hiburan. Di akhir akhir ini jarkep mulai muncul kembali di tengah kalangan masyarakat, bukan hanya suku Jawa suku melayu pun gemar terhadap kuda lumping atau jaran kepang.
Hari ini di gelar sebagai sajian hiburan menghibur para tamu yang hadir di acara persepsi pesta sunat rasul putra pertamanya dari saudara Darwis dan Ibunya Ama pada hari Minggu tanggal 27 februari 2022 di dusun 7 Desa Tali Air Permai Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara.
Kuda lumping sengaja diadakan adalah buat hiburan para undangan di acara pesta tersebut. Jarkep berlangsung mulai dari pukul 3 sore sampai jam 11 malam, menampilkan seni tari dan gamelan dan lantunan suara sindeng yang mengalun merdu, begitu agak terasa merinding mendengarnya para penonton sangat antusias nya berbondong bondong untuk menyaksikan kuda lumping.
Jaran kepang (jarkep) adalah seni budaya khas Jawa yang sejak dari dahulu kala sampai sekarang, paguyupan seni jarkep memiliki ciri khas tersendiri ada sesuatu yang unik di dalamnya.
(Au)