Namlea – Suasana Pasar Inpres Namlea, Kamis (14/8/2025) pagi, tampak sedikit berbeda. Di tengah riuh suara tawar-menawar, hadir anggota Komisi III DPRD Kabupaten Buru dari Partai Gerindra, Mohammad Rustam Fadly Tukuboya, S.H., yang turun langsung meninjau harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako).
Langkah ini bukan sekadar formalitas. Rustam Fadly ingin memastikan bahwa stok kebutuhan pokok tetap aman menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, sekaligus memotret langsung denyut ekonomi rakyat di pusat perdagangan terbesar di Namlea.
Dari lapak beras hingga deretan pedagang sayur, ia menyapa satu per satu penjual, mendengarkan keluhan tentang harga cabai, bawang merah, dan telur ayam yang merangkak naik. Para pedagang menyebut faktor cuaca dan distribusi pasokan dari luar daerah sebagai pemicu.
“Pengawasan seperti ini penting untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan. Dengan begitu, kami di DPRD bisa memperjuangkan kebijakan yang tepat demi menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.
Rustam Fadly berjanji membawa temuan ini ke meja rapat bersama dinas terkait. Tujuannya jelas: mencari solusi konkret agar harga tak melonjak liar dan jalur distribusi tetap lancar. Ia juga mengimbau warga untuk berbelanja dengan bijak dan menghindari panic buying.
Para pedagang menyambut baik langkah tersebut. Bagi mereka, kunjungan pejabat ke pasar bukan sekadar simbol, melainkan tanda bahwa suara mereka masih terdengar hingga ke ruang-ruang kebijakan.
Kaperwil Maluku (SP)