Pembangunan Drainase Dalam Kota Namlea Diprotes Warga Setempat Karena Dianggap Ngawur Tanpa Perencanaan Matang

Fokuspost.com | Maluku – Pekerjaan pembangunan proyek drainase dalam kota Namlea, Kabupaten Buru, tepatnya di depan Kampus Iqra Buru, yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Buru dengan menggunakan dana APBD tahun anggaran 2024 yang dikerjakan oleh CV. Ensuko Lovely, diprotes keras warga setempat karena dianggap ngawur tanpa perencanaan yang matang.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad Duila, kepala dusun Bara, kota Namlea, bahwa pekerjaan pembangunan proyek drainase yang dibangunan pemerintah daerah dengan dana APBD itu justru sangat berdampak negatif.

Hal ini dikarenakan ketika terjadi musim hujan, air justru tergenang pada drainase tersebut dan membanjiri jalan serta pemukiman warga karena pembuangan akhir drainase itu tidak tersedia.

Dirinya juga menanggapi bahwa pekerjaan tersebut sangat dikuatirkan akan seperti drainase yang dibangun di daerah Bandar Angin kota Namlea, dimana waktu musim penghujan datang justru air tidak menuju ke pembuangan akhir malah justru air tersebut tergenang pada drainase hingga rumah warga setempat menjadi korban banjir.

Ahmad menyangkan proyek drainase yang dibangun di dalam kota Namlea tanpa melakukan pengkajian lingkungan sejak awal yang artinya pembuangan akhir terlebih dahulu dipikirkan barulah membangun drainase seperti yang dibangun saat ini.

“Ini pekerjaan ngawur, yang penting jadi proyek dan dapat untung, akal sehat apa bisa terima kalau membangun draenase atau got tidak ada pembungan akhir sama sekali. Ini sama dengan membangun danau dalam kota, tunggu hujan turun dan jalan serta rumah warga jadi tergenang karena air tidak bisa keluar malah tertampung”, tamba Yanto.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *