FOKUSPOST.COM | BATU BARA – Puluhan Masyarakat Kecamatan Nibung Hangus bereaksi menolak terkait rencana pemerintahan daerah setempat mengubah lambang daerah tersebut dengan cara membuat tulisan dan membubuhkan tanda tangan di atas kain putih dengan bertulisakan “Masyarakat Kec. Nibung Hangus Batubara Menolak Keras Rencana Perubahan Lambang/Logo Daerah Batubara” dan ditandatangani oleh puluhan masyarakat.
Hal nyentrik ini terjadi di pusat kota Kecamatan itu yaitu di Desa Ujung Kubu. Pada Tak luput dari pantauan wartawan, kain dan tulisan spidol sepanjang 5 (lima) meter tersebut terbentang dengan dipegang oleh beberapa masyarakat.
“Kita memang masyarakat awam, kurang Informasi dan ketinggalan cerita para penguasa dan birokrat di batubara, tapi ketika Lambang mau di ubah, Kami Masyarakat Nibung Hangus bereaksi menolak keras itu”. Ungkap Idham Azis salah seorang Masyarakat.
Saat ditanya hal apa yang mendasari aksi mereka, idham menjawab bahwa adanya wacana perubahan lambang batubara yang hendak di ubah tersebutlah membuat mereka bereaksi.
“Lambang Batubara saat ini sudah mencerminkan arah batu bara 2045 kedepan, mengapo di ubah bono, kato orang kampung ne pulak tak pala ponting bono do nak di ubah”. Ungkap Idham Azis.
Sementara itu, Rodi sebagai masyarakat yang turut ikut dalam memegang kain itu mengatakan bahwa batu bara harus fokus dalam mengentaskan kemiskinan, kesejahteraan, perbaikan jalan infrastruktur dan pendidikan serta ekonomi. Ia menuntut pemkab setempat untuk fokus saja mencari jalan keluar terkait masalah di batubara ini.
“Sayang sekali anggaran itu, harusnya anggaran kepanitiaan itu bisa membangun drainase di beberapa desa, sehingga tidak lagi banjir. Tapi malah lambang batu bara yang mau di ubah. Memangnya jika lambang berubah apakah Masyarakatnya sejahtera dan berjaya”. Ungkap Rodi
Dalam statemen tetakhirnya, masyarakat meminta kepada pemerintah batubara untuk sesegera mungkin membatalkan rencana sayembara perubahan lambang tersebut. Mereka juga menyerankan pemkab batubara untuk fokus membangun yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan untuk segelintir orang saja.
“Kita minta Pemerintah Batubara Membatalkan, bukan menunda sayembara itu, keluarkan surat pembatalan rencana perubahan lambang batubara”. Teriak mereka.
(Az)