Pakpak Bharat fokuspost.com_Dalam rangka mewujudkan konektivitas antara daerah, Pemkab Humbang Hasundutan aktif membahas usulan jalan Batu Gaja – Batas Pakpak Bharat.
Rapat bersama Pemkab Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat serta perwakilan UPT PUPR Dolok sanggul kembali membahas pengusulan pembangunan ruas jalan Batu Gaja – Batas Pakpak Bharat di Ruang Rapat Bappelitbang Provsu kemarin, Rabu (19/11/2025).
Sebelumnya, Bupati Humbahas Oloan Nababan telah bertemu dengan Gubsu Bobby Nasution membahas soal pembangunan infrastruktur tersebut.
Dipimpin Kabid Infrastruktur Bappelitbang Provsu, Habibi Lubis dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Humbang Hasundutan Martogi Purba dan Kepala Bappelitbangda Pahala Lumban gaol. Sementara dari Pemkab Pakpak Bharat diwakili Kepala Bappelitbangda.
Kabid Infrastruktur Bappelitbang Provsu Habibi Lubis menyampaikan rencana alokasi pembangunan ruas jalan demi mewujudkan konektivitas di Provinsi Sumatera Utara, termasuk Ruas Jalan Batu Gaja – Batas Pakpak Bharat, lebih kurang sepanjang 3 kilometer.
Oleh karena itu, diharapkan dukungan Pemerintah Kabupaten demi terlaksananya pembangunan tersebut.
Pihaknya juga meminta UPT PUPR merencanakan dengan baik pembangunan jalan dimaksud agar memberikan dampak maksimal kepada masyarakat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Martogi Purba menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas alokasi dana tersebut.
“Diharapkan dengan terwujudnya konektivitas tersebut akan memperlancar arus ekonomi antar Kabupaten, khususnya di desa-desa perbatasan Humbahas dan Pakpak Bharat,” ujar Martogi Purba, Kamis (20/11/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang menyampaikan dekatnya kedua daerah ini tidak hanya secara geografis, melainkan juga sosial, budaya dan ekonomi.
“Kita dan Pemkab Pakpak Bharat menyatakan siap mendukung demi suksesnya pembangunan ruas jalan tersebut,” sambungnya.
Sementara Perwakilan UPT PUPR Dolok sanggul menyampaikan bahwa pembangunan Ruas Jalan Batu Gaja – Batas Pakpak Bharat sudah pernah dialokasikan pada TA. 2023 berdasarkan usulan dari daerah yang hampir setiap tahun selalu diusulkan melalui berbagai forum.
Namun, karena kondisi alam yang ekstrem membuat pembangunan jalan tersebut terkendala antara lain, kemiringan jalan yang melebihi 40 persen.
Untuk itu dibutuhkan upaya ekstra agar kemiringan menjadi 18 hingga 25 persen sehingga dapat dilalui kendaraan dengan baik.(sb)







