Pakpak Bharat fokuspost.com_Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, tengah menghadapi tantangan besar akibat bencana alam longsor yang melanda beberapa wilayahnya akhir November 2025 lalu.
Hingga hari ini, Kamis (4/12/2025), ratusan personil lintas instansi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah tersebut terus berjuang keras untuk menormalisasi berbagai fasilitas publik yang terdampak, termasuk jalan-jalan, jaringan air bersih, serta jaringan komunikasi di berbagai lokasi terdampak.
Penanganan bencana longsor ini melibatkan mobilisasi puluhan peralatan berat milik beberapa instansi teknis.Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Hubungan (PUTR-Hub) Pakpak Bharat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengerahkan berbagai jenis alat berat untuk membantu proses pemulihan.
Alat-alat berat ini sangat penting terutama untuk membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan dan sulit dikerjakan dengan tenaga manual.
Selain itu, Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan juga turut berkontribusi dengan mengerahkan unit-unit armada damkar serta kendaraan angkut personil yang mereka miliki
Truk trailer pengangkut alat berat dan truk pengangkut personil Satpol PP terlihat hilir mudik memindahkan alat berat dan memobilisasi ratusan personil gabungan ke titik-titik lokasi bencana.Semangat dan Dedikasi Personil di Lapangan
Wajah lelah dan kurang tidur tampak jelas di setiap personil yang terlibat dalam penanganan bencana ini.
Namun, semangat mereka tetap tinggi karena harapan besar dari masyarakat yang masih terisolasi di wilayah seperti Pagindar, Sibongkaras, dan beberapa daerah lainnya menjadi motivasi utama.
“Kami sebenarnya ingin pulang, lelah badan. Berhari-hari kami di lapangan, tidur seadanya. Mudah-mudahan cepat selesai, dan kita semua bisa hidup normal lagi, jauh dari bencana seperti ini,”ujar seorang operator excavator senior di lokasi.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan logistik yang berkelanjutan, termasuk bahan bakar, makanan, minuman, dan cadangan suku cadang alat berat.
Kendala utama yang mereka hadapi adalah perubahan cuaca yang sering tidak menentu, mulai dari panas terik hingga hujan deras yang berbahaya.(sb)







