Buru-fokuspost.com-Penghulu masjid dalam kota Namlea, Kabupaten Buru, sangat merasa kecewa karena sudah dekat lebaran Idul Fitri 2025, insentif mereka selama 3 bulan belum dibayar.
Insentif penghulu yang belum dibayar terhitung mulai bulan Januari hingga Maret 2025.
Beberapa penghulu yang dihubungi secara terpisah, Jumat, (28/3/2025), menyampaikan kekesalan dan kekecewaan mereka, bahkan ada yang berpendapat sebaiknya masjid dipalang dulu sambil menunggu insentif dibayar.
Mereka sangat berharap ada kepedulian dari pemerintah atas hak-hak mereka yang sebulan cuma Rp. 250 ribu.
“Pada prinsipnya penghulu masjid se-kota Namlea sangat kecewa, tidak semua imam atau penghulu itu punya kecukupan, ada yang pas-pasan, sehingga intensif itu sangat mereka harapkan di moment menjelang leberan seperti ini”, ujar seorang penghulu.
Menurut mereka, dari intensif tersebut dapat digunakan untuk membeli beras fitrah atau kebutuhan yang lain.
Kata seorang penghulu, seharusnya pemerintah itu punya hati nurani dan kepekaan dalam melihat persoalan yang berkaitan dengan urusan keagaman seperti para penghulu.
Kalau ini bukan bulan puasa dan mau lebaran, mungkin tidak masalah, boleh ditangguhkan.
Kepala desa Namlea, Muhamad Jen Awang, ketika ditelpon guna dimintai konfirmasi tidak mengangkat telepon padahal tertulis kata berdering yang artinya teleponnya masuk.
Menurut info yang dihimpun media ini menyebutkan, insentif penghulu yang bersumber dari APBD lewat ADD sementara dialihkan untuk kepentingan pemungutan suara ulang (PSU).