Penyerahan Bansos 10 Kg Warga Kecamatan Nibung Hangus Kesal

Batu bara fokuspost com Masyarakat penerima beras bantuan sosial (Bansos) 10 kg desa ujung dan desa Tali air permai kecamatan Nibung hangus kabupaten batubara ramai di bicarakan.

 

Bacaan Lainnya

Pasalnya pembagian beras tersebut di buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam baru selesai, di satu tempat Desa Ujung Kubu membuat warga penerima kesal Selasa (5/8/2025).

warga desa Tali air permai yang mendapat kupon penerima beras bansos 10kg sebanyak 584 orang mereka terpaksa harus mengambil ke desa ujung kubu.

 

Belum lagi warga desa ujung kubu datangnya bersamaan wargapun membludak, mereka harus menunggu antrian panjang yang cukup lama, berdesak desakan di ruangan kantor desa untuk mendapatkan giliran
Selanjutnya warga desa ujung kubu tidak mau di Sebutkan nama,

Pembagiannya sempat tertunda, membuat semakin menambah waktu menunggu karena bongkar beras dalam truck yang baru datang setelah selesai baru di lanjutkan kembali, sebutnya

Dari pantauan wartawan fokus post Cara penyaluran ini di anggap tidak Efesien dalam cara pembagiannya dari jumlah warga penerima Bansos tersebut yang cukup banyak yang penyalurannya di lakukan satu tempat sehingga antrian pun semakin memadati kantor desa mereka harus menunggu hingga selesai jam 10.00 wib malam

 

Emak, emak, warga desa tali air penerima bansos ,yus (43) ” kalau di taruh kan di desa masing masing kan, tidak susah, panas berdesakan antri lama seperti ini, memang kami bersyukur adanya bantuan beras ini, tapi jangan seperti ini cara mengambilnya menyusahkan.

 

bayangkan saja, kami, menunggu antrean dari jam 3,00 sore hingga sampai jam 9.30 malam begini, kesalnya

 

Selanjutnya warga desa ujung kubu tidak mau di Sebutkan nama,” pembagiannya sempat tertunda, membuat semakin menambah waktu menunggu karena bongkar beras dalam truck yang baru datang setelah selesai baru di lanjutkan kembali, sebutnya

Perpanjangan tangan pekerja dari pihak Bulog mengatakan keterlambatan ini karena ada penambahan beras, yang harus nunggu di bongkar dari track, di tambah lagi masyarakat nya yang payah di atur” katanya singkat

Dalam hal ini di minta kepada pihak Bulog agar lebih jeli dan di perkuat dalam sistem pengawasan penyalurannya, agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan dan juga kepada pemerintah desa yang tidak terlepas sebagai pungsi pelayanan terhadap masyarakat (Aus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *