Fokuspost.com | Maluku – Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buru tertinggi di Maluku. Hal ini terungkap pada Rapat Kordinasi Kepala Daerah dan Penyelenggara Pemilu se-Maluku dengan Menteri Dalam Negeri RI. M. Tito Karnavian di kantor Gubernur Maluku, Kamis, (11/1).
Dalam Rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri melakukan pertemuan dengan Forkompinda Provinsi Maluku, para Bupati/Walikota, para ketua KPU dan Bawaslu se- Provinsi Maluku dalam mengevaluasi kondisi inflasi di daerah, penyerapan anggaran tahun 2023, dan penyelesaian NPHD dengan KPU, Bawaslu dan TNI Polri.
Dari berbagai data yang ditampilkan sesuai hasil rilis BPS, Kabupaten Buru merupakan kabupaten dengan tingkat realisasi penyerapan anggara tertinggi sebesar 88,35%, disusul kota Ambon.
Sesuai data dalam diagram batang, realisasi pendapatan tidak menunjukan kualitas baik, bahkan terlihat ketergantungan APBD masih sangat didominasi oleh transfer pusat, karena relisasi PAD tidak mencukupi, bahkan terlihat ada hutang yang masih harus diselesaikan.
Pernyataan Mendagri tersebut sangat relefan dengan kondisi riil yang ada, sesuai hasil evaluasi internal kondisi keuangan Kabupaten Buru semakin membaik, namun masih harus menyelesaikan berbagai hutang bawaan Pemda.
Di tahun 2023 telah menyelesaikan sebagian hutang daerah di berbagai sektor sejak tahun 2019, sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya menstabilkan kondisi sosial ekonomi dan ketergantungan pihak-pihak lain yang telah melakukan kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah Kabupaten Buru.
Kaperwil Maluku (SP)