FOKUSPOST.COM | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh gagal meraih kemenangan dalam laga Liga 2 melawan PSMS Medan. Laskar Rencong harus kehilangan kesempatan menuju kemenangan saat bermain di kandang sendiri.
Pertandingan yang dipimpin wasit Irfan Wahyu Wijanarko dan hakim garis Ahmad Maulana Rusnadi jadi sorotan usai menganulir gol Persiraja yang di sundul, oleh striker Mahamane Malienne Toure pada menit 50:34.
Meskipun berakhir dengan hasil yang sama, namun Persiraja kembali berhasil menguasai puncak klasemen dengan mengoleksi 17 poin, menyusul Semen Padang yang juga memiliki poin sama. Bahkan Persiraja memperpanjang rekor yaitu sembilan laga tanpa kekalahan saat bertanding.
Pelatih Persiraja, Ahmad Zulkifli, mengatakan bahwa timnya bermain dengan baik dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa itu. Namun, ada satu keputusan wasit yang dinilainya merugikan timnya.
“Dari segi teknis, kita bermain sangat baik. Kita bisa keluar dari tekanan PSMS Medan. Namun, ada satu keputusan wasit yang membuat mental kami runtuh,” kata Zulkifli di Stadion Harapan Bangsa, Sabtu 18 November 2023.
Menurut Zulkifli, gol yang dicetak Persiraja melalui striker Mahamane Malienne Toure pada menit ke 50:34 dianggap offside oleh wasit. Namun, setelah melihat tayangan ulang, Zulkifli menilai bahwa gol tersebut sah.
“Gol kita tidak offside. Setelah saya lihat tayangan ulang, gol kita sah. Namun, keputusan wasit sudah final,” kata Zulkifli.
Ia menyebutkan, setelah melihat beberapa kali tayangan ulang pertandingan antara Persiraja dengan PSMS Medan bahwa tidak ada pelanggaran di dalamnya.
Perwakilan pemain Persiraja, Riski Yusuf, juga menyayangkan keputusan wasit tersebut, Ia meminta maaf kepada suporter dan masyarakat Aceh yang tidak bisa memberikan poin saat bermain di kandang.
“Kami minta maaf tidak memperoleh hasil yang baik. Seperti yang dikatakan pelatih tadi, gol kita yang dianggap offside itu sebenarnya tidak offside,” ujar Riski.
Riski juga sangat menyayangkan gol yang berhasil dicetak rekannya itu harus hilang sia-sia. Sehingga dia meminta komdis untuk dapat meninjau gol itu.
Sementara itu, pertandingan Lantak Laju vs Ayam Kinantan memang berlangsung sengit. Kedua belah tim sama-sama mempertahankan posisi. Sebab, pertandingan malam itu menentukan tiket Persiraja lolos 12 besar lebih awal. Sedangkan PSMS harus mempertahankan tiket terakhir 12 besar Liga 2.
Bahkan, pertandingan yang dijuluki sebagai Derby Sumatera itu sempat dihujani kartu oleh wasit. Selain itu, laga bersebelahan kota tersebut mampu menyedot 31 ribu lebih penonton.
(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)