FOKUSPOST.COM | BATU BARA – Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Sekretaris Daerah Sekda telah mengeluarkan surat pengumuman Sayembara Perubahan Lambang Daerah Kab. Batu Bara dengan Nomor 001.3/0127/2022. Yang mana dalam isi surat tersebut Pemerintah akan memberikan hadiah kepada pemenang
juara 1 sebesar Rp 10.000.000 juta juara II Rp 5.000.000 dan juara III sebesar Rp 3.000.000. tambah sertifikat.
Sebelumnya pemerintah telah mengganti Seri Plat kendaraan BB menjadi seri O dan selanjutnya Pemerintah merubah warna kebanggan masyarakat Kab. Batu Bara yang awalnya kuning dan biru diganti Putih polos, kali ini pemerintah kembali mengumumkan akan mengadakan Sayembara merubah lambang Kab. Batu Bara.
Menyikapi hal itu Ketua Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu Bara GEMKARA, Divisi Jakarta Yakat Ali, kepada menyampaikan kekecewaan dan penolakan atas perubahan tersebut.
Dikatakan Yakat Ali, Saat ini sulit mengatakan saya bagian dari Gemkara sebab Gemkara saat ini sudah bagian dari Bupati kalau saya perhatikan.
Saya pribadi tidak setuju dengan perubahan – perubahan lambang itu, itu tidak baik, nanti kalau lima tahun kedepan ganti Bupati yang gak senang dengan Bupati yang ini rubah lagi, perlu di ingat lambang Batu Bara ini telah disetujui bersama dan sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 55 Tahun 2009, tentang Lambang Daerah Kabupaten Batu Bara
“Jangan dipungkiri jadinya Batu Bara ini hasil perjuangan OK Arya dengan kawan-kawan, walaupun beliau tersandung kasus hukum tapi karena kegigihan beliau dan kawan-kawan tadilah terbentuknya Batu Bara ini. “Jelas Ketua Gemkara Divisi Jakarta Yakat Ali
Lanjut disampaikan nya, Bahwa lambang itu adalah gambaran sejarah dan cita-cira masyarakat Batu Bara, dalam PERDA di atas dijelaskan semua makna dari bentuk bahkan warna lambang tersebut, jadi kalau di rubah-rubah seperti mau menghilangkan sejarah saja.
“Karena kita bagian dari sejarah itu, saya tidak tahu maksud dan tujuannya apa dari sayembara ini. Karena dari lambang yang ada sekarang sudah tergambar karakteristik dan filosofi masyarakat Batu Bara. Saya Yakat Ali, tidak setuju lambang Batu Bara di rubah. “Tegasnya.
Selanjutnya dikutip dari salah seorang masyarakat Batu Bara pemilik akun Facebook yang bernama Syahrul Isman mengatakan, “Saya bukan KTP Batu Bara, tapi saya lahir di Kabupaten Batu Bara, Sayembara pembuatan logo Kabupaten logo atau lambang harus ditetapkan dengan PERDA, Apakah setiap ganti kepala Daerah harus ganti logo dan warna, “Sebutnya
Lagi lanjutnya mengatakan, ini namanya program yang tak kreatif tidak pula inovatif, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk pembuatan PERDA, masih banyak penduduk yang miskin, mending uangnya dialokasikan untuk peningkatan PAD atau bantu rakyat miskin di masa Pandemi Covid-19 yang sudah membuat ekonomi rakyat carut marut ini Tuan Besar.” tambahnya.
Terakhir dikatakan nya Jangan dialokasikan uang pajak masyarakat Batu Bara dengan program yang tak bermanfaat, tak prioritas, signifikansinya pun tak jelas bagi masyarakat Batu Bara. Ini Republik bukan kerajaan. Statement nya.
(Az)