FOKUSPOST.COM | Maluku – Dalam rangka memperlancar tugas pelayanan publik, maka Pj. Bupati Buru DR. Jalaludin Salampessy menggelar rapat Forkopimda di ruang rapat Bupati, Selasa, (10/10/2023).
Hadir dalam rapat, Dandim 1506/ Namlea, Letkol Arh. Agus Nur Fujianto S.Ip. M.Han, Kabagops AKP Uspril W. Futwenbun, S.Sos, M.H. mewakili Kapolres Pulau Buru, para Asisten, Pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Buru.
Dalam rapat tersebut dibahas kesiapan terkait Pemilu Legis dan Pilkada, serta beberapa hal spesifik yang menjadi tugas dan tanggungjawab Forkopimda diantaranya menyangkut keamanan dan ketertiban, kondisi perdagangan, terutama miras.
Hal-hal spesifik lain yang dibahas adalah penanganan pasca penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI), yang akan berdampak pada pemulangan para penambang ke daerah masing-masing.
Menurut Salampessy, pasca penutupan tambang emas ilegal gunung botak akan berdampak pada kondisi masyarakat, karena setelah dari gunung botak mereka akan menyebar ke desa-desa sehingga perlu dihawatirkan dan diantisipasi.
Salampessy juga menyebut adanya isu-isu terkait adanya keterlibatan anak-anak gadis yang menginap di hotel-hotel sehingga hal tersebut juga perlu diantisipasi.
“Untuk mengantisipasi segala hal terburuk yang akan terjadi, maka perlu melibatkan dinas P3A dan patroli satpol PP yang akan mengikutsertakan unsur-unsur terkait seperti kepolisian, Kodim 1506/Namlea”, ujar Salampessy.
Dan yang lebih penting, kata Salampessy, adalah bagaimana upaya terkait dengan Pemilu 2024 yang berjalan aman, lancar dan sukses.
(Bag. Prokopim Setda Kab. Buru).
Kaperwil Maluku (SP)
