Fokuspost.com | Maluku – Pj. Bupati Buru, Dr. Djalaludin Salampessy melakukan kunjungan ke gudang pupuk PT. Indo Sarana guna melihat langsung ketersediaan pupuk di gudang yang terletak depan BRI lama, Rabu (13/3/2024)
Dalam kunjungan tersebut, Salampessy diterima langsung oleh Abdul Kadir Tan, direktur PT. Indo Sarana yang merupakan distributor pupuk di Kabupaten Buru.
Menurut Salampessy, kunjungannya ke gudang tersebut guna melihat langsung dan mamastikan stok pupuk bersubsidi yang akan disalurkan kepada para petani.
“Hari ini saya melihat langsung stok pupuk yang ada berjumlah 920 ton yang terdiri dari pupuk jenis NPK 420 ton dan urea 402 ton”, ujar Salampessy.
Menurut Salampessy, stok pupuk yang ada cukup untuk kebutuhan petani sampai bulan April mendatang. “Ini menandakan bahwa Kabupaten Buru sebagimana hasil pertemuan di Batam sesuai dengan nilai evaluasi yang dilakukan oleh pupuk Nasional, Kabupaten di Maluku yang penyerapan pupuknya 99 persen adalah Kabupaten Buru itu betul”, ucap Salampessy.
Kata Salampessy, hal tersebut ekifalen dengan produksi tanaman di Buru khusus padi dimana pada tahun 2023 kemarin terjadi over produksi tanaman padi kurang lebih 14.445 ton.
Menurut Salampessy, itu artinya sinergi yang tercipta dari kolaborasi antar berbagai pihak yang selama ini melakukan aktivitas kerjasama menunjukan hasil yang positif.
Lanjut Salampessy, hal tersebut akan didorong terus sebagai wujud dari upaya-upaya untuk ketahanan pangan.
Dari langkah yang dilakukan, Salampessy yakin sungguh pangan tersedia, stunting akan turun, dan kemudian masyakarat bisa terbebas dari inflasi serta hal-hal lain untuk bisa memberikan pendapatan kepada masyarakat.
Salampessy menjelaskan, distribusi pupuk dari pusat sampai petani berjalan lancar tanpa ada kendala apa-apa, permasalahan yang sering terjadi adalah di tingkat masyarakat dimana pemanfatan KTP dan kelompok-kelompok kadang terjadi tumpang tindih, namun di bulan-bulan terakhir semua administrasi di tingkat kelompok dan petani sudah selesai dan distribusi pupuk semakin lancar.
“Kami berharap sistim yang ada dipertahankan, petani tidak boleh khawatir, tidak boleh ragu-ragu karena yang kita lakukan dengan stok yang ada insyaalah tersedia aman sampai akhir tahun”, ujar Salampessy.
Kaperwil Maluku (SP)