Polisi Amankan 9 Penambang dalam Penertiban PETI di Gunung Botak

fokuspost.com-Aparat kepolisian Polres Buru mengamankan sembilan penambang yang diduga terlibat dalam aksi anarkis di kawasan pertambangan ilegal (PETI) Gunung Botak, Kabupaten Buru. Sabtu (6/12). Penindakan dilakukan setelah kelompok penambang melakukan perlawanan terhadap petugas gabungan yang tengah melaksanakan operasi penertiban.

Kericuhan terjadi ketika Tim Satgas Penertiban—yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, dan pejabat daerah—melakukan pendekatan dialogis kepada massa penambang. Namun upaya persuasif itu tidak membuahkan hasil. Massa justru melakukan aksi penutupan jalan, membakar ban bekas, serta membangun barikade di jalur utama menuju area pertambangan.

Bacaan Lainnya

Situasi memanas ketika kelompok penambang mulai melempari petugas dengan batu. Melihat kondisi yang semakin tidak terkendali, aparat kepolisian mengambil langkah tegas dan terukur dengan mengamankan sembilan orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi tersebut. Dari salah satu penambang, petugas menemukan sebilah pisau yang kemudian disita sebagai barang bukti.

Usai penangkapan, massa perlahan membubarkan diri. Aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP kemudian bergotong royong membuka barikade yang dipasang penambang sehingga akses jalan kembali normal. Penertiban dan pengosongan wilayah PETI pun dapat dilanjutkan tanpa hambatan.

“Proses penertiban di Gunung Botak berjalan lancar setelah massa membubarkan diri. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak ada lagi tindakan anarkis di masa mendatang,” ujar Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M.

Saat ini, kesembilan penambang yang diamankan tengah menjalani proses interogasi dan penyelidikan lanjutan, termasuk terkait temuan senjata tajam di lokasi kejadian.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam aktivitas yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Penertiban wilayah PETI di Gunung Botak disebut bertujuan menciptakan kawasan yang aman, tertib, serta mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Aparat gabungan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat dan berharap sinergi semua pihak dapat menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Buru.

Kaperwil Maluku (SP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *