Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita Republik Indonesia (Polwan RI), Polres Buru menggelar kegiatan bertajuk “Rise and Speak” di Balai Desa Ubung, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, pada Jumat (29/08/2025).
Dengan mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak perempuan serta anak-anak agar lebih berani berbicara, khususnya dalam menghadapi kekerasan maupun dampak negatif dari kemajuan teknologi dan media sosial.
Kegiatan dimulai pukul 09.20 WIT dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta tokoh setempat. Turut hadir dalam acara ini:
Ps. Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan, S.H., M.H.
Kasikum Polres Buru, Ipda Sawal
Ketua P2TP2A Kab. Buru, Ridwan Bega
Kepala Desa Ubung, M. Hamdani Jafar, S.E.
Ketua BPD Desa Ubung, Mahmud Buton, S.E.
Bhabinkamtibmas Desa Ubung, Bripka O.S. Titerloloby
Pengurus P2TP2A Kab. Buru
Personel Polwan Polres Buru
Serta ibu-ibu dan anak-anak warga Desa Ubung, dengan jumlah peserta sekitar 80 orang.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ubung, M. Hamdani Jafar, mengapresiasi peran Polwan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Namlea atas perhatian dan pembinaan terhadap generasi muda di Desa Ubung.
“Ini merupakan peranan penting dalam menghadapi dampak dari kemajuan media sosial, dan kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini,” ujar Jafar.
Ketua P2TP2A Kabupaten Buru, Ridwan Bega, dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh ibu dan anak-anak untuk tidak ragu melapor jika mengalami persoalan. “Jangan sungkan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi. Kami siap memberikan perlindungan dan pendampingan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan, menegaskan bahwa kegiatan Rise and Speak merupakan wadah agar masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak, berani berbicara jika mengalami kekerasan, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia juga menyampaikan bahwa layanan Polres dan Polsek terbuka untuk laporan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap ibu-ibu dan adik-adik semua dapat lebih terbuka. Laporkan jika mengalami kekerasan. Kami siap membantu,” ujarnya sebelum secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi dan penyuluhan mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, yang dibawakan oleh tim Polwan Polres Buru bersama P2TP2A.
Kegiatan ditutup pada pukul 11.00 WIT dengan sesi foto bersama dan penuh antusiasme dari para peserta.
Kaperwil Maluku (SP)