Program Revitalisasi SMPN 2 Datuk Lima Puluh Dipertanyakan, Diduga Gunakan Pihak Ketiga

Batu Bara fokus post com. Bantuan pemerintah program Revitalisasi tahun 2025 dari anggaran APBN yang di kucurkan kementerian pendidikan dasar dan menengah (Kemendikdasmen) di pertanyakan,

pembangunan yang semestinya di kerjakan secara swakelola kini diduga di borongkan ke pihak ke tiga atau kontraktor oleh pihak sekolah UPT SMPN 2 Datuk Lima puluh
yang berlokasi di dusun V desa cahaya Pardomuan kecamatan Datuk Lima puluh kabupaten batubara Sumatra Utara 19/9/2025

Bacaan Lainnya

Padahal diketahui, program revitalisasi dana pusat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sesuai petunjuk teknis tidak boleh menggunakan jasa pihak ketiga.

Selain itu pihak sekolah juga di duga tidak transparan dalam menjalankan program revitalisasi dan tidak sesuai dengan juknis yang telah di tentukan oleh kementerian

Dari pantauan media fokus post tidak di temukan di plank informasi berapa nilai anggaran dan apa jenis pekerjaannya, dengan tertutupnya informasi, publik menilai dugaan korupsi pada proyek itu bisa terjadi,

Misalnya apakah bahan material untuk pembangunan SMPN 2 itu sudah sesuai di RAB,? seperti yang di temui di lapangan dengan menggunakan besi size 10 merk SDS begitu juga dengan rangka baja dan matrial lainnya

Saat awak media `fokus post’ mau menjumpai kepala sekolah’ sulaimanuh Arma spd, ini yang ke tiga kalinya untuk di minta keterangan di kantornya, Kamis 19/9/2025 pukul 10.00 wib lebih kurang namun tidak juga berada di tempat

Dengan tertutupnya informasi menambah kuat kecurigaan masyarakat adanya dugaan Kong kalikong antara kepala sekolah dengan pemborong atau kontraktor dan keterlibatan dinas pendidikan batubara

Terkait plank informasi menurut IZi saat di temui di lapangan pada 8 September lalu dirinya mengaku sebagai P2SP (panitia pembangunan satuan pendidikan)

“katanya memang seperti itu dari kementerian,”. dan ia mengklaim bahwa pekerjaan itu sudah sesuai juknis karena saya tiap hari disini,” Katanya saat di konfirmasi

berdasarkan pengakuan salah seorang pekerja, j (55) tak mau di sebut namanya dia mengatakan saya cuma kepala tukang dan hanya satu lokal gedung ini saja yang di di kasih kerjaan, kalau pemborongnya, AN dialah yang borong semua ini, kata j
dan ia berpesan kepada j kalau ada yang datang tanya tanya bilang aja kepala sekolah yang suruh” kata j kepada media

Selanjutnya awak media fokus post menghubungi kepala bidang (Kabid) SMP guna mengklarifikasi melalui whasapnya, waalaikumsalam iya pak, ketika di tanya terkait proyek revitalisasi, ia diam tidak menjawab.

seorang warga setempat tak di sebut namanya mengatakan “Kondisi ini memicu keresahan di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan kegiatan ini perlu di tinjau ulang serta pengawasan yang serius Jika tidak segera dikhawatirkan hal ini menjadi preseden buruk bagi pengelolaan dana pendidikan nasional.

Selain potensi dugaan kerugian negara, mutu pembangunan yang buruk dinilai membahayakan keselamatan peserta didik serta berisiko merusak kepercayaan publik terhadap program revitalisasi pendidikan.

pemeriksaan peningkatan pengawasan teknis menjadi langkah penting guna memastikan anggaran pendidikan dikelola dengan transparan, akuntabel dan propesional (Aus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *