PT.Evans Group Pangkatan di duga bangun Plasma tidak tepat sasaran

Ket.foto : logo PT.Evans Group Pangkatan Indonesia 

 

Bacaan Lainnya

LABUHANBATU-(fokuspost.com)

 

PT.Evans Group Pangkatan (M.P Evans Group Plc.) yang memiliki luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) lebih kurang puluhan ribu Hektar Di Kabupaten Labuhanbatu juga memiliki anak perusahaan yakni PT Pangkatan Indonesia di duga bangun Plasma untuk Masyarakat tidak tepat sasaran. Hal tersebut berdasarkan penelusuran di lapangan Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut Rabu (24/5/2023).

 

Berdasarkan hasil yang di himpun, lahan sekitar lebih kurang 750 Hektar di duga di kelola oleh PT.Pangkatan Indonesia menjadi lahan Plasma. Namun, sebagian lahan tersebut sudah berproduktif.

Di ketahui, jenis tanaman Plasma yang di kelola PT.Pangkatan Indonesia di Desa Kampung Dalam tersebut adalah jenis tanaman Kelapa Sawit yang sebagian sudah tanaman tahun 2018.

” Memang di sini ada di bangun kebun Plasma PT Pangkatan Indonesia,.namun kami sebagai masyarakat di sini tidak dapat bang.” Ujar Seorang masyarakat di sekitar lokasi kepada media yang tidak mau di unggah identitas dirinya.

Lelaki paruh baya tersebut menuturkan, tidak mengetahui entah orang mana peserta Plasma,cetusnya.

” Setahu kami kebun ini milik keluarga dari Haji S.Tetapi merawat dan memupuknya adalah PT. Pangkatan ” Imbuhnya ketika di konfirmasi di lokasi Plasma yang akunya sebagai pekerja.

Kemudian, saat media mengkonfirmasi dengan Humas PT. Pangkatan Indonesia inisial (IR), beliau terkesan memberikan tanggapan yang agak menohok.

” Ngeri kali fiktip,
Dugaan kamu dasarnya apa?
Pers kok menduga duga  faktanya apa?.” Ucapnya kepada media. Rabu (24/5)

PT pangkatan kata IR, sudah melaksanakan amanat permentan no.26 tahun 2007 tentang pembangunan kebun plasma. Pola kemitraan yang di bangun dengan bermitra dengan pemilik lahan dalam wadah koperasi. Berdasarkan surat sertifikat yang di keluarkan negara, tandasnya.

Terpisah, saat media mengkonfirmasi Pimpinan PT. Evans Pangkatan inisial Y beliau seakan terheran dengan informasi Plasma serta belum mengetahui permasalahan Plasma tersebut.

” saya belum baca jadi gak bisa kasih tanggapan, bisa kirim gak di wa aja, Yg bapak titip di satpam, ooo kalian tanya tentang plasma ya” ujarnya Rabu (24/5/23).

Berbeda dengan tanggapan Manager PT.Pangkatan inisial B, beliau bereaksi memberikan pesan singkat.

” Menurut kami tepat. Karena masyarakat labuhan batu.” Singkatnya kepada media Rabu (24/5)

Di sisi lain, media coba meminta tanggapan dari Tim Investigasi LSM TAWON Bung Ramses Sihombing, beliau memberikan kritik pedas terkait bangunan Plasma masyarakat tersebut. bahkan, sudah menyurati PT.Pangkatan Indonesia.

” Kita sudah mempertanyakan tentang pembangunan kebun Masyarakat sekitar, yakni lahan seluas 20% dari luas lahan HGU Perkebunan PT.Pangkatan Indonesia pada tanggal 24 April 2023.” Sebut Ramses.

Namun, kata Ramses, Pihak Perusahaan Perkebunan tidak merespon atau membalas secara tertulis investigasi dari pada LSM TAWON kita,sebutnya.

Hingga berita ini terbit ke meja redaksi, TIM Investigasi dan Media terus menelusuri permasalahan pembangunan kebun Plasma masyarakat sekitar.(HD)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *