FOKUSPOST.COM | Maluku – PT. Ormat Geothermal diminta segera menghentikan eksplorasi dan angkat kaki dari petuanan masyarakat adat soar pito soar pa rechensap Kaiely Kecamatan Lolongguba Kabupaten Buru Provinsi Maluku karena dianggap menjadi bencana baru di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur SASI Kabupaten Buru, Deliana Behuku beberapa waktu lalu kepada media ini di Namlea.
Menurut Behuku, aktifitas PT. Ormat sangat mengancam keberlangsungan hidup dan berpotensi merusak lingkungan setempat.
Behuku menjelaskan, akibat aktifitas perusahan tersebut, beberapa warga terpaksa memilih meninggalkan rumah mereka karena takut akibat aktifitas perusahan yang sangat dekat dengan pemukiman mereka.
Behuku juga menilai, kehadiran PT Ormat menyebabkan konflik di tengah-tengah masyarakat karena dinilai tidak menghargai masyarakat adat setempat.
Lanjut Behuku, kehadiran PT. Ormat juga telah memporak-porandakan ruang hidup masyarakat setempat atas akses dan kontrol terhadap hutan dan lingkungan sekitar karena seluruh masyarakat di situ menggantungkan hidupnya sebagai petani di kebun dan menyuling minyak kayu putih.
Kaperwil Maluku (SP)