Ambon-fokuspost.com-Tanggal 19 Agustus 2025 menjadi penanda usia ke-80 Provinsi Maluku. Delapan dekade bukanlah perjalanan singkat, melainkan rentang waktu penuh dinamika sejarah, jatuh bangun pembangunan, dan pengorbanan generasi terdahulu dalam menjaga marwah daerah berjuluk Seribu Pulau ini.
Ketua Depider Soski Maluku, R. Boy Sangadji, dalam pernyataannya menegaskan bahwa hari lahir Maluku harus dilihat bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi sekaligus pijakan untuk melangkah lebih jauh.
“Atas nama Depider Soski Maluku, saya menyampaikan selamat HUT ke-80 bagi Provinsi Maluku tercinta. Usia ini adalah anugerah dan juga tanggung jawab. Kita patut bersyukur, sekaligus harus berkomitmen menjaga persatuan, membangun kesejahteraan, dan memastikan Maluku selalu berada di jalan kemajuan,” ujarnya.
Sangadji menekankan bahwa kekuatan terbesar Maluku sesungguhnya bukan hanya pada kekayaan sumber daya alamnya, melainkan pada persatuan masyarakatnya yang majemuk.
Laut yang luas, pulau-pulau yang bertebaran, dan budaya yang beragam adalah anugerah yang bisa menjadi kekuatan, tetapi juga tantangan bila tidak dikelola dengan bijak.
Menurutnya, usia ke-80 harus menjadi titik balik untuk mempertegas arah pembangunan. Maluku masih menghadapi ketertinggalan infrastruktur, keterbatasan lapangan kerja, hingga persoalan pemerataan kesejahteraan.
Namun, di sisi lain, Maluku juga memiliki peluang besar lewat potensi perikanan, pariwisata, energi, dan sumber daya manusia muda yang penuh talenta.
“Maluku harus melangkah dengan semangat kebersamaan. Tidak boleh ada sekat, tidak boleh ada perpecahan. Jika kita bersatu, sebesar apapun tantangan bisa kita hadapi. Inilah makna sejati dari HUT Maluku yang ke-80,” tambahnya.
Ucapan selamat dari Ketua Depider Soski Maluku ini bukan sekadar kata-kata seremonial, melainkan ajakan moral agar masyarakat tidak larut dalam romantisme masa lalu, tetapi menatap ke depan dengan optimisme.
Sejarah membuktikan, Maluku pernah menjadi pusat peradaban dunia lewat rempah-rempahnya. Kini, Maluku kembali punya kesempatan menjadi poros penting pembangunan kawasan timur Indonesia.
Dengan semangat persatuan, harapan itu bukan sekadar mimpi, melainkan visi yang bisa diwujudkan.
Kaperwil Maluku (SP)