R. Boy Sangadji: Maulid Nabi Muhammad SAW: Meneladani Kasih Sayang Nabi untuk Kedamaian Maluku dan Indonesia

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depider Soski) Maluku, Rohalim Boy Sangadji, mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat Islam, khususnya yang berada di wilayah Maluku.

Dalam momentum yang penuh makna ini, Sangadji mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, terutama sifat kasih sayangnya yang universal dan menjadi inti dari ajaran Islam.

Bacaan Lainnya

Peringatan Maulid Nabi bukan hanya sebatas seremonial, tetapi merupakan refleksi mendalam terhadap kehidupan dan perjuangan Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang penuh cinta kasih, toleransi, dan kesabaran, bahkan terhadap mereka yang memusuhinya.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah kondisi sosial Indonesia yang saat ini diwarnai oleh berbagai ketegangan politik, perbedaan pandangan, hingga potensi konflik horizontal, nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk dijadikan pedoman.

Maluku sebagai daerah yang memiliki sejarah panjang keragaman budaya, agama, dan etnis, tentu memiliki potensi besar dalam menciptakan harmoni sosial.

Namun, potensi ini juga bisa berubah menjadi kerawanan jika tidak dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, Ketua Depider Soski Maluku mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan pemerintah menahan diri dari tindakan atau ucapan yang dapat memicu perpecahan.

Meneladani Nabi Muhammad berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan persaudaraan. Bukan hanya kepada sesama Muslim, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.

Apalagi dalam kondisi saat ini, di mana masyarakat sangat mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, maka sikap tabayyun (klarifikasi) dan saling menghargai menjadi sangat penting.

Momentum Maulid Nabi adalah saat yang tepat untuk memperkuat ukhuwah baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), maupun ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia).

Mari kita jadikan peringatan ini sebagai titik balik untuk membangun Maluku yang damai, rukun, dan sejahtera, serta Indonesia yang kokoh dalam persatuan.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *