Penunjukan Umar Lessy sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku disambut hangat oleh berbagai elemen internal partai.
Salah satunya datang dari Ketua Depider Sosial dan Kesejahteraan (SOSKI) Maluku, R. Boy Sangadji.
Bagi Boy, ini bukan sekadar rotasi kepemimpinan, melainkan momentum penting untuk mengonsolidasikan kekuatan Golkar di Maluku menuju kontestasi politik 2029.
Dalam pandangannya, Umar Lessy adalah figur organisatoris yang memiliki kapasitas dan pengalaman panjang dalam dinamika kepartaian.
Penunjukan ini dinilai tepat dan strategis untuk menyatukan potensi, merajut kembali kekompakan kader, serta memperkuat struktur partai hingga ke akar rumput.
“Kami meyakini kehadiran Pak Umar akan membawa energi baru bagi Golkar Maluku. Ini saatnya kita bangkit dan kembali menatap 2029 dengan penuh percaya diri,” tegas Boy Sangadji.
Harapan besar memang tertuju pada Pemilu 2029. Setelah melalui fase-fase dinamika politik yang tak mudah dalam beberapa tahun terakhir, Golkar membutuhkan narasi baru yang segar namun tetap berpijak pada akar ideologis partai.
Rakyat menanti partai beringin tampil kembali sebagai kekuatan utama politik yang tidak hanya hadir saat pemilu, tetapi konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat sepanjang waktu.
R. Boy Sangadji juga menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan publik melalui kerja nyata, dialog politik yang sehat, serta merangkul kaum muda dan kelompok marjinal dalam setiap program partai.
“Kalau Golkar ingin kembali berjaya, kita harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam baliho, tapi lewat kerja dan keteladanan,” ujarnya.
Langkah awal telah diambil dengan penunjukan Umar Lessy. Kini, tantangan ke depan adalah membangun struktur yang solid, komunikasi politik yang terbuka, dan memperkuat kolaborasi antar sayap partai serta ormas pendiri.
Golkar Maluku tidak boleh lagi tersandera oleh friksi internal, melainkan harus menjadikan perbedaan sebagai kekuatan kolektif untuk kembali merebut kepercayaan rakyat.
Penunjukan ini menjadi sinyal bahwa DPP Partai Golkar serius menyiapkan infrastruktur politik di wilayah-wilayah strategis, termasuk Maluku.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang inklusif, harapan untuk melihat Golkar kembali menjadi lokomotif politik di 2029 bukanlah sesuatu yang mustahil.
Saatnya Golkar bangkit. Dan Maluku, seperti harapan Boy Sangadji, harus menjadi barisan terdepan dalam kebangkitan itu.
Kaperwil Maluku (SP)