FOKUSPOST.COM | Maluku
Ratusan dompeng dan ratusan bak rendaman sudah beroperasi sejak tahun 2012 dan puncaknya pada tahun 2014 sampai sekarang di daerah Gunung Botak, Anhoni dan Jalur H Wamsait, yakni penambangan emas secara ilegal yang melibatkan ratusan pemilik modal dan ribuan pekerja yang sampai saat ini masih beroperasi, namun Hanya KL Dituduh yang merusak lingkungan, hal tersebut terjadi di pemberitaan salah satu media.demikian di laporkan fokuspost.com, Kamis (31/8/2023)
Diduga ada seseorang yang menuduh KL telah merusak lingkungan dengan cara melakukan tembak larut dan dompeng di gunung botak.
Dalam narasi yang tertulis di media itu, bahwa KL terancam pidana kegiatan penambangan emas tanpa izin.
Menanggapi berita tersebut, Ahmat, seorang warga yang sudah puluhan tahun beraktivitas di gunung botak mengatakan, silahkan tangkap semua orang yang lagi melakukan penambangan emas di gunung botak, Anhoni, Wamsait dan Wasboli, bukan cuma KL.
“Mau cari-cari kesalahan tapi tidak cerdas, jangan menuduh KL saja yang merusak lingkungan, lingkungan di atas sudah rusak hancur lebur dari bertahun-tahun lalu, bukan baru sekarang. Ribuan pohon sagu di Anhoni sudah mati, dan itu bukan rahasia”, tuturnya.
Dari Jakarta sampai ke pedalaman Danau Rana sudah tahu kalau lingkungan di daerah gunung botak, Anhoni dan Wamasit sudah rusak parah sejak bertahun-tahun lalu,bebernya.
Berbagai cara sudah dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi Maluku dan Kabupaten Buru untuk menutup kegiatan penambangan emas tanpa izin (Peti) gunung botak, Anhoni dan Wamsait, namun sampai saat ini masih ada ribuan penambang yang mencari nafkah di tiga tempat tersebut.
Presiden RI, Joko Widodo, saat melakukan panen raya di Waiapo beberapa tahun lalu, pernah memerintahkan untuk menutup gunung botak, tapi toh tidak mempan.
Sudah puluhan kali aparat kepolisian dari Polres Buru melalukan penyisiran, tapi sampai saat ini tetap penambang ilegal masih beroperasi.
Karena lingkungan sudah sangat rusak parah, maka para aktivis lingkungan dan mahasiswa melakukan demonstrasi mulai dari Namlea, Ambon dan Jakarta untuk menutup gunung botak, tetapi tetap tidak berhasil.
Untuk “melumpuhkan” aktifitas penambangan emas ilegal di gunung botak, Wamsait, Anhoni dan Wasboli, maka saat ini Polres Pulau Buru melakukan razia besar-besaran terhadap upaya penyelundupan bahan kimia berbahaya.
Semua pintu masuk baik dari laut (pelabuhan Pelni dan Feri) dijaga ketat. Semua barang yang mencurigakan digeledah. Semua mobil truk yang turun dari feri dibongkar barangnya, bukan cuma itu, untuk memastikan tidak ada B3 yang lolos, maka setiap truk diikuti oleh anggota polisi sampai tempat tujuan penurunan barang.
Ahmat menantang yang mengancam KL. “silahkan datang dan suruh tangkap ribuan penambang emas ilegal di gunung botak, Anhoni, Wamsait dan Wasboli, bukan cuma KL”, kata Ahmat.
Rilisan ( Tiem)