Karimun, Kepri-fokuspost.com-TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dan kokain seberat 1,9 ton di Selat Durian, perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (13/4/2025) dini hari.
Penangkapan dilakukan oleh Lanal Karimun terhadap kapal ikan asing berbendera Thailand yang dicurigai membawa barang terlarang. Kapal tersebut teridentifikasi bernama Oengtoetoe 99. Lima orang awak kapal berkewarganegaraan Thailand dan Myanmar turut diamankan.
Panglima Komando Armada I, Laksamana Madya TNI Fauzi, menjelaskan penangkapan bermula dari informasi intelijen yang kemudian ditindaklanjuti.
Saat dikejar, kapal sempat mematikan lampu dan berusaha kabur. TNI AL bahkan melepaskan tembakan peringatan sebelum akhirnya berhasil menghentikan kapal tersebut.
“Dalam pemeriksaan, tidak ditemukan alat tangkap atau hasil tangkapan ikan. Setelah dilakukan penyisiran, ditemukan 95 karung narkoba di dalam palka kapal,” ungkap Fauzi dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).
Rinciannya, 60 karung berwarna putih berisi kokain yang dikemas dalam teh China merah, dan 35 karung kuning berisi sabu dalam kemasan teh China hijau. Total berat narkoba diperkirakan mencapai 1,9 ton, terdiri dari 1.200 bungkus kokain dan 700 bungkus sabu.
Lima kru kapal mengaku dijanjikan bayaran sekitar Rp 14 juta. Hasil tes urine menunjukkan empat dari mereka positif menggunakan narkoba, sementara satu orang dinyatakan negatif.
“Belum ada keterlibatan WNI yang ditemukan. Saat ini asal dan tujuan kapal masih dalam penyelidikan,” jelas Fauzi.
Seluruh barang bukti dan tersangka akan dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri untuk pendalaman lebih lanjut. TNI AL berharap pengungkapan ini bisa membuka jaringan yang lebih luas hingga ke bandar utama.
Sumber: detiksumut
