Fokuspost.com | Maluku – Satu orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Namlea, Kabupaten Buru atas nama
Ruslan Gani Bugis telah melarikan diri pada Rabu, (8/10/2024).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Ilham, S.H, saat diwawancarai langsung di Lapas, Jumat, (11/10/2024), membenarkan adanya anak binaan yang kabur.
“Saya baru mendapat kabar dari kepala keamanan jika ada salah satu binaan kita yang melarikan diri dari Lapas, kami juga belum mengecek hasil rekaman CCTV”, tuturnya.
Untuk diketahui bahwa, kaburnya narapidana bukan saja terjadi kali ini, tapi sudah berulang kali, dan ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
Lanjut Ilham, dari kejadian ini, sampai saat sekarang kami belum periksa petugas yang bertugas pada saat itu dan belum juga melakukan pengecekan terhadap CCTV”, ungkapnya.
Untuk fasilitas pada Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) III Namlea tidak memadai dan jauh dari kata harapan, untuk CCTV pun saja hanya berada di beberapa titik sudut Lapas.
Sementara Gedung (Lapas) III Namlea perlu ditambahkan agar kelihatan luas, karena dilihat panjang dan lebar hanya beberapa meter persegi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Keamanan, Supardi Djoko menambahkan bahwa, pada saat itu ada petugasnya. Padaa saat petugas lengah, disitulah Narapidana Ruslan Abdul Gani Bugis mengambil kesempatan dan melarikan diri dengan menggunakan sehelai tali sepatu dan sebuah barang kayu yang digunakan untuk mengangkut sampah.
“Memang pada saat itu ada petugas yang bertugas pada saat itu, namun yang namanya manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Pada saat itu para narapidana sedang siap-siap untuk melakukan shalat berjamaah, dari situlah anak binaan kami melarikan diri dengan cara memanjat pagar kawat duri yang setinggi 4 meter”, ungkap Djoko.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Penulis, Aktivis, dan Pewarta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Pelita Prabu), Kabupaten Buru (Kamel Definubun) angkat bicara soal kaburnya narapidana atas nama (Ruslan Abdul Gani Bugis).
“Masalah kaburnya narapidana bukan baru kali ini saja terjadi, tapi sudah berulang kali. Dan kondisi bangunan (Lapas) pun harus perli ditambahkan, dan kawat diri pun yang digunakanpun juga sudah tidak layak dan perlu diganti,” Tandasnya.
Kamel Definubun bahwa, iya akan menyampaikan masalah ini kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pelita Prabu. Iya juga meminta kepada Kepala Lapas III Namlea agar memperketat penjagaan, dan kalau bisah, agar bisah menambah personil. Agar setiap pergerakan para narapidana bisah terpantau dengan mudah.
Kaperwil Maluku (SP)