Fokuspost.com | Maluku – Sebagai bentuk rasa peduli dan kecintaan kepada Allah SWT, Muhamad Daniel Rigan (MDR) didampingi anggota DPRD dari partai Gerindra, Rustam Fadly Tukuboya, SH, mengunjungi sekaligus memberi bantuan untuk pembangunan masjid An-Nur di desa persiapan Waekose, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Minggu, (27/10/2024)
Kepada media ini, MDR menjelaskan dirinya mendapat informasi bahwa material pembangunan masjid berupa pasir, batu, bata dan lainnya sudah ada hanya belum dapat dilanjutkan karena terkendala upah kerja dan biaya lain, olehnya itu agar pekerjaan bisa dilanjutkan maka dirinya didampingi Rustam Fadly Tukuboya, SH, langsung mendatangi lokasi pembangunan masjid di desa persiapan Waekose.
“Alhamdulillah, tadi kita sudah sepakati sehingga dalam waktu dekat, besok atau lusa pekerjaan pembangunan masjid An-Nur sudah dapat dilanjutkan”, ujar MDR.
MDR menegaskan bahwa saat ini bulan politik dan dirinya sebagai calon Bupati memberi bantuan bukan untuk pencitraan dan agar mendapat dukungan warga. “Bagi kami ini bulan politik jadi jangan disangkutpautkan sehingga ada beban dari masyarakat untuk harus memilih saya, apa yang saya lakukan adalah bentuk rasa kecintaan saya kepada Allah, jadi yang saya lakukan semata-mata karena Allah”, tutur MDR.
Ia melanjutkan, dirinya hanya sarana untuk memperpanjang mandat yang Allah titipkan sebagai hambanya, sehingga masyarakat tidak perlu merasa terbebani atau harus balas budi kepadanya.
Kata MDR, tujuan dirinya untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid semata-mata agar masjid tersebut bisa segera digunakan oleh masyarakat.
MDR juga menjelaskan, selama ini kemanapun ia pergi selalu membantu pembangunan rumah-rumah ibadah, bukan saja di Buru tapi juga di daerah-daerah lain.
Kata MDR, saat ini kubah masjid Desa Aulinan, Kecamatan Fena Leisela, lagi dikerjakan. “beberapa bulan lalu saya sudah bantu pembangunan fisiknya hingga selesai, dan saat ini kubah masjidnya kami lagi kerjakan di Surabaya”, terang MDR.
Menurut MDR, masalah politik adalah urusan dunia, tapi urusan rumah ibadah dan hal-hal yang masyarakat perlukan tidak perlu harus jadi Bupati baru bantu.
“Sekarang ini apa yang bisa kita kerjakan, langsung dikerjakan, jangan tunggu jadi pemimpin baru mau membantu. Bukan karena ada hajatan politik trus kita batasi diri untuk membantu orang, itu malah salah. Jadi yang benar adalah kegiatan politik tetap berjalan, urusan yang berhubungan dengan keagamaan juga harus tetap jalan dan diutamakan, karena sumber dari politik itu asalnya dari atas, apalagi menyangkut jabatan, semuanya mandatnya dari atas”, jelas MDR
Lanjutnya, “bagi saya lebih baik menyenangkan hati Allah, karena apa yang kita lakukan semunya akan berpulang kepada Allah sebagai pemilik kekuasaan, jadi apapun yang kita lakukan, yang kita inginkan hanya sebatas berusaha dan semuanya berpulang kepada Allah SWT”, tutup MDR.
Kaperwil Maluku (SP)