Pakpak bharat fokuspost.com_SMA Negeri 1 Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara menggelar Seminar Parenting, bertajuk “Strategi Komunikasi Orangtua dengan Remaja” di Gedung Serba Guna, Salak, Kamis (12/09/2024).
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelibatan orangtua peserta didik dalam proses pembelajaran yang diprioritaskan dalam rekomendasi rapor pendidikan SMAN 1 Salak.
Kepala Sekolah SMA N1 Salak, Nurlaila Solin, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini tentunya bertujuan menyelaraskan pemahaman bagaimana pengasuhan terhadap anak, antara orangtua dan guru ketika di sekolah dan di rumah, ujarnya.
“Kita berharap kegiatan ini menjadi pendorong bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam proses Pendidikan anak-anak,” imbuh Nurlaila Solin, S.Pd.
Fakta Integritas Keluarga
Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor yang hadir sebagai pembicara, memberikan tips sekaligus penguatan pada seluruh peserta.
Menurut Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, ciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah keluarga saat kita bersama anak, buatkan kesepakatan semacam fakta integritas bahwa keluarga adalah bagian penting dalam kehidupan, ungkapnya.
“Selanjutnya, tanamkan tekad pantang menyerah pada diri anak dan kita sebagai orang tua utuk mencapai tujuan bersama,” pesannya.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Kabupaten Pakpak Bharat, Ny. Sri Minda Murni Mutsyuhitp Solin yang juga hadir dalam acara ini, menjelaskan berbagai strategi komunikasi efektif antara orang tua dan remaja.
Diantaranya, adalah menerapkan sikap terbuka terhadap anak, menjadi teladan yang baik, menggunakan bahasa yang sesuai dengan pemahaman anak.
“Selanjutnya, tidak kalah penting, memberikan contoh perilaku positif, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka. Strategi-strategi ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak dalam berkomunikasi,” ucap Ny. Sri Minda Murni Mutsyuhitp Solin.
Lebih lanjut, para orang tua juga diingatkan untuk dapat mengelola konflik dan perbedaan pendapat dengan bijaksana. Penting untuk tetap tenang dan menghindari kata-kata yang dapat menyinggung perasaan anak, serta menetapkan aturan dan batasan dengan jelas.
“Selain itu, orang tua disarankan untuk melibatkan anak dalam mencari solusi bersama, sehingga proses penyelesaian masalah menjadi lebih konstruktif dan memperkuat hubungan keluarga,” tuturnya.