Terkait Dengan Pernyataan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dugaan Adanya Penjualan Daging Babi Dan Anjing Warga Minta Diproses Secara Hukum

FOKUSPOST.COM | Banda Aceh – Keuchik (Kepala Desa) Gampong Peunayong, Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, Teuku Sabri Harun menyesalkan dengan peenyataan Anggota Dewan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk. Muhammad Yunus terkait dugaan adanya penjualan daging babi dan anjing di Peunayong, Kota Banda Aceh.

Menurut Teuku Sabri Harun, pernyataan Tgk Muhammad Yunus sangat merugikan masyarakat Gampong Peunayong sebab berimbas kepada pedagang kuliner yang ada di kawasan ini khususnya Kota Banda Aceh umumnya.

Bahkan Sabri mengaku dia sudah menerima laporan dari para pedagang sate yang mengeluh ada penurunan omset penjualan mereka.

“Apakah ini karena statement tersebut atau bukan, yang jelas mereka kesal terhadap pernyataan Anggota DPRA itu,” jelas Sabri kepada awak media, Sabtu (08/04/2023) di Banda Aceh.

Menurutnya, pernyataan yang dikeluarkan Tgk.Muhammad Yunus tidak tepat, apalagi disampaikanya pada Rapat Paripurna DPR Aceh serta disebarkan melalui tik tok ke seluruh Indonesia.

“Karena itu saya rasa ruang sidang paripurna bukan ruang ecek-ecek, ini ruang faktual untuk mengambil suatu keputusan menurut Sabri, dengan pernyataan ada penjualan daging babi dan anjing di Gampong Peunayong dan ini sangat-sangat menggangu tata kehidupan masyarakat kami di Gampong, Terutama dengan sebutan prank orang China dan Batak, Jadi ada kesan seolah-olah orang non muslim mengacaukan tatanan kehidupan Gampong Peunayong yang selama ini dianggap sangat toleran,” ujar Sabri.

Tak hanya itu, akibat pernyataan tersebut, saat ini menjadi tugas berat bagi Pemerintah Gampong Peunayong, karena telah timbul keresahan dan ketidak nyamanan bagi masyarakat, termasuk ke khawatiran akan terjadi aksi yang tidak di inginkan warga.

Terkait dengan masallah ini Sabri Harun mengaku telah berdiskusi dengan aparatur perangkat Gampong Peunayong, dan hasilnya ada yang merekomendasikan beberapa poin diantaranya, menyesalkan dengan pernyataan itu.

“Pada hal selana ini kami selalu bekoordinasi dengan KASATPOL-PP dan WH Kota Banda Aceh, M. Rizal, S. STP dalam hal penegakan Syari’at Islam serta keamanan,” kata Sabri Harun.

Sebelumnya atau pada sidang Paripurna DPR Aceh, Rabu 5 April 2023 Politisi Partai Aceh Tgk. Muhammad Yunus mengungkap ada penjualan daging Babi dan Anjing di Kawasan Peunayong Banda Aceh.

“Pernyataan yang disampaikan Tgk. Muhammad Yunus di hadapan Pj Gubernur Aceh yang diwakili Sekda Aceh serta anggota DPRA dan undangan lainya, Lalu rekaman vidionya beredar luas di masyarakat,” pungkas Keuchik Gampong Peunayong.

Tak lama kemudian, berbagai reaksi muncul Khususnya dari aparat Gampong dan warga Peunayong, Mereka menilai, Tgk. Muhammad Yunus berbicara tidak berdasarkan data dan fakta sehingga terkesan untuk mendongkrak popularitas.

“Apakah dia mendengar dari orang lain atau datang melihat sendiri dengan adanya penjualan daging babi dan anjing di Peunayong, ” tanya seorang warga non muslim.

Maklum, akibat pernyataan tadi beliau mengaku tidak nyaman karena bisa merusak kerukunan yang sudah terajut selama ini.

Selain itu pihak Yayasan Hakka (Perkumpulan warga Tiongha) di Aceh juga mengaku keberatan dengan pernyataan yang terkesan provokatif ini.

Itu sebabnya mereka mendesak Tgk. Muhammad Yunus Yusuf mencabut pernyataanya serta meminta ma’af kepada masyarakat Peunayong secara terbuka melalui vidio, media cetak dan berbagai aplikasi media sosial (medsos).

Tak hanya itu, mereka juga berharap Tgk. Muhammad Yunus datang ke Gampong Peunayong atau perwakilanya untuk me minta ma’af secara langsung kepada masyarakat.

Selain itu Keuchik Peunayong T. Sabri mengaku, mayoritas masyarakat Peunayong mendesak agar kasus ini dibawa ke ranah hukum, namun demikian pihaknya berupaya melakukan mediasi guna mencari penyelesaian terbaik.

“Secara hukum masyarakat mungkin dapat me ma’afkan tapi hukum negara tetap berjalan, Semalam mereka ingin melapor ke Polisi, tetapi selaku aparat pemerintahan Gampong kami berharap jangan di besar-besarkan biarlah ini menjadi pelajaran,” jelas T. Sabri.

“Selain itu ada saya dengar dari laporan yang masuk ke pada saya, beberapa pedagang ingin melakukan aksi protes dan menuntut kompensasi atau ganti akibat pernyataan Tgk. Muhammad Yunus,’ pungkas Keuchik Gampong Peunayong.

(Kaperwil Aceh – FokusPost.com : Said Yan Rizal/Team)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *