FOKUSPOST.COM | Kota Langsa – Puluhan massa melakukan unjuk rasa di Bea Cukai (BC) Langsa meminta untuk transparan menindak dan membongkar terkait dugaan sindikat, mafia atau pemasok rokok ilegal yang sudah meresahkan masyarakat. Selasa (11/07/2023).
Massa menamakan diri, Aliansi Elemen Sipil Menggugat yang tergabung dari beberapa ormas yakni, Aliansi Rakyat Merdeka (Alarm), LSM Gadjah Puteh, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Koalisi Masyarakat Pancasila Anti Korupsi (KAMPAK) dan LSM Gerakan Pemuda Rencong Anti Korupsi (GEPRAK).
Pantauan awak media massa bergerak sekira pukul 11.15 Wib menuju BC Langsa sambil berjalan kaki dengan komando becak motor. Sementara pagar BC Langsa ditutup, Sesampai di Bea Cukai massa membakar ban sekaligus bergantian berorasi menyampaikan tuntutan dengan membawa barang bukti rokok ilegal yang dihambur dan diserahkan ke petugas BC Langsa.
Sebelumnya, massa mendatangi DPRK Langsa untuk menegakkan keadilan dalam rekrutmen KIP dan dilanjutkan mendatangi kantor Bea Cukai Langsa.
Koordinator Aksi, T. Fadli membacakan petisi elemen sipil menggugat, diantaranya :
1. Meminta agar bukti-bukti yang ada untuk ditingkat status hukumnya hingga ke
pengadilan agar memberikan efek jera bagi para pelaku dan negara tidak terus
dirugikan.
2. Mendesak Dirjen Bea Cukai agar mencopot pejabat Bea Cukai Kota Langsa yang nakal yang selama ini bermain kotor yang berakibat merugikan negara miliaran
rupiah.
3. Memberikan sanksi Administratif dan sanksi Pidana Terhadap oknum-oknum pejabat Bea Cukai kota Langsa yang terlibat.
4. Meminta agar Bea Cukai Kota Langsa agar lebih transparan dalam bekerja.
5. Jika Petisi kami tidak di indahkan dalam waktu 3 x 24 jam, maka kami akan turun
dalam eskalasi massa yang lebih besar.
Ditambahkan Said Zahirsyah, aksi ini menindaklanjuti atas keresahan masyarakat, dimana selama ini belum ada tersangka dalam kasus penangkapan barang ilegal di Kota Langsa yang dilakukan Bea Cukai.
Menurutnya, kasus hanya dilakukan layaknya tangkap lepas oleh oknum BC Langsa tanpa sampai proses pengadilan, Contoh seperti rokok ilegal saat ini belum ada tersangka, namun rokoknya ditahan dan bebas dijual di pasar, terkesan ada kongkalikong dengan mafia rokok.
“Semua data itu sudah kita kantongi, ini pembodohoan kepada masyarakat, kami pastikan akan mempraperadilan atas kasus ini,” sebutnya.
“Bersama massa lainnya kami akan menunggu pihak BC Langsa untuk menjelaskan kepada masyarakat dan rekan-rekan media untuk dipublikasikan, bukan hanya tiga orang perwakilan untuk audiensi, karna kami tahu persis kepala BC Langsa ada di dalam dan kami akan menunggu mereka keluar,” jelasnya.
Sementara itu, pihak BC Langsa baik kepala maupun perwakilan belum ada yang menemui massa aksi.
Sampai berita ini ditayangkan, massa aksi masih menunggu di lokasi, untuk dilanjutkan kembali setelah istirahat, solat dan makan siang.
(Kaperwil Aceh – FokusPost : Said Yan Rizal)