FOKUSPOST.COM | LABUHANBATU – Perwakilan Pemdakab Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kunjungan kerja ke Pemdakab Ciamis yang diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Ciamis H. Tatang di ruang Op Room Setda Kab. Ciamis, Kamis (16/12/2021).
Sebelumnya rombongan dari Pemkab Labuhanbatu telah melaksakan city tour di sekitaran pusat kota mengunjungi tempat-tempat wisata di Ciamis dengan menggunakan kendaraan Galuh Tour Kota Klasik (Gatrik) dari BP2D Kabupaten Ciamis.
Tujuan utama kunker ke Pemdakab Ciamis dalam rangka studi banding tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilaksanakan di Ciamis.
Sekda Ciamis, H. Tatang menjelaskan beberapa potensi unggulan yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Untuk menaikan PAD, Kabupaten Ciamis sekalipun sekarang sudah tidak memiliki laut, namun Pemdakab Ciamis terus berupaya memaksimalkan potensi-potensi lainnya seperti peternakan dan perikanan berupa ayam sentul yang merupakan ayam asli khas Ciamis,” katanya.
“Selain itu juga ada sapi Pasundan yang ada di Sukamantri, ikan gurame (gurame soang) asli ikan gurame Ciamis, dan ada juga wisata agropolitan yang ada di Sukamantri dan lumbung padinya ada di Ciamis bagian selatan termasuk diantaranya kopi robusta Ciamis,” tuturnya.
H. Tatang menambahkan untuk wisata religius juga ada Situ Lengkong dan rumah kecil (bumi alit) sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka peninggalan kerajaan pendahulu Galuh serta masih banyak yang lainnya seperti budaya nyangku yaitu upacara adat memandikan alat-alat atau senjata pusaka sebagai wisata religius yang selalu dilaksanakan pada saat Maulid Nabi.
“Sedangkan untuk oleh-oleh khas Ciamis, kami memberdayakan hasil UMKM,” imbuhnya.
Rombongan dari Pemdakab Labuhan Batu, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Sarimpunan Ritonga menuturkan tujuan kedatangannya bersama rombongan yang terdiri dari 7 OPD.
Ia mengatakan, Standar Pelayanan Mimimal (SPM) Kabupaten Ciamis terbaik se-Indonesia.
“Inilah tujuan kami ke Ciamis, benar tidak kesasar, memang inilah tujuan kami dan mohon maaf bila kawan-kawan kami nantinya banyak bertanya untuk bahan pembelajaran strategi SPM-nya bisa seperti Kabupaten Ciamis,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Labuhanbatu itu hanya memiliki 7 kecamatan, 75 desa dan 23 kelurahan.
Dengan jumlah penduduk kami 53.000 jiwa lebih terdapat 43 pabrik kelapa sawit (PKS), dan Kabupaten Labuhanbatu hanya memiliki potensi dari PKS dan karet serta laut lepas untuk meningkatkan PAD.
“Kedepannya, kami juga akan berniat berkunjung kembali ke Kabupaten Ciamis untuk memberikan hasil dari studi banding ini,” katanya.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan diskusi strategi SPM antar SKPD.
( R Z )