Ket. Gambar : ilustrasi stop kekerasan terhadap wartawan
Labuhanbatu- ( fokuspost.com)
Pengancaman terhadap seorang wartawan media online Mega posnews.com terjadi lagi. kali ini terjadi kepada saudara Nasaruddin Nasution (35) yang mendapatkan ancaman dari seseorang yang di duga Bandar/ mafia narkotika jenis sabu.
Nasaruddin menuturkan bahwa beliau juga sempat mau di kroyok di daerah Dusun 1, Desa Bagan Bilah, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara akibat pemberitaan yang sudah di tayangnya beberapa hari yang lalu.
Peristiwa bermula saat Nasaruddin memberitakan maraknya peredaran narkoba di Dusun 1, Desa Bagan Bilah, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu.
” iya bang memang benar, pengancaman nya lewat HP nya bang kemaren, setelah 2 hari pemberitaan. tpi semalam sore pas lewat di dusun itu melewati sebuah warung kopi ada perkataan kuat, “Apalagi lewat dia, giling gimbal la,” Kata salah seorang yg ada di warung itu bang.” Ujar Nasaruddin selasa (24/1/2023) menirukan omongan mereka.
Tak hanya itu kata nasaruddin, ada juga kemaren penyampaian kawan dari CS pemain sabu itu menginfokan agar berhati hati dan jangan lewat dulu ke wilayah itu nanti dipukul orang itu kau, kata kawan ku itu bang.
” karena dia dapat info aku mau digiling akibat pemberitaan dan penangkapan itu. Jadi sekarang ini merasa terancam lah bang.lewat kampung itu pun kita jadi was was. karna infonya di wilayah itu banyak pemakai bang. ” Sebut Nasaruddin.
Saat pihak media menanyakan apakah sudah membuat laporan ke pihak Penegak hukum, beliau (Nasaruddin.red) mengatakan belum membuat LP karena belum cukup buti bukti yang kuat
Terpisah, Kapolsek Panai Tengah, AKP Rusdi Koto saat dimintai tanggapannya terkait peristiwa ini, memberikan komentar singkat.
” Setelah di tangkap 2 orang tersangka dari desa Bagan Bilah, mungkin para pemainnya kurang senang terhadap wartawannya. ” Sebut Rusdi Koto kepada fokuspost.com selasa (24/1)
Hingga berita ini di kirimkan ke meja redaksi Nasaruddin masih belum membuat LP ke pihak penegak hukum di karenakan belum cukup bukti bukti yang ada, dan di duga menjadi trauma melewati lokasi yang di beritakannya.(HD)