FOKUSPOST.COM || BANDA ACEH — Musannif Sanusi, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh menyampaikan, alasannya tidak bersedia menandatangani surat pernyataan yang diajukan kepadanya tentang Dukungan Pencalonan Capres yang diusung oleh PPP. Karena itu, nama Musannif justru hilang dari dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Bacaleg DPR RI.
Dalam surat pernyataan tersebut, terdapat lima poin yang harus disetujui untuk ditandatangani oleh Musannif diantaranya harus mendukung sepenuhnya keputusan Rapat Pimpinan Nasional V PPP yang digelar pada 23-25 April 2023, di Yogyakarta. Berdasarkan hasil rapat tersebut mendukung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang. Tetapi, surat itu enggan ditandatangani oleh Musannif.
“Saya lebih memilih mundur dari PPP dari pada ikut tandatangani Surat Pernyataan Dukungan Pencalonan Capres oleh PPP,” ujar Musanif.
Menurut Musannif, seharusnya PPP hanya fokus pada pemenangan Pemilu 2024, karena untuk mendapatkan suaranya sudah sangat riskan. Sehingga, tidak perlu sibuk dengan urusan Capres.
Atas dasar itu, Musannif dinilai tidak tegas lurus terhadap keputusan partai dan diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang beberapa poin di dalamnya tidak disetujui. Karena itu, dia merasa dihukum sehingga namanya hilang dari daftar nama Caleg.
“Padahal, sekitar sebulan sebelum pengumuman DCS, saya sudah menerima surat penugasan sebagai Bacaleg DPR RI dari PPP, ” ucapnya.
Sebagai anggota, Musannif merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil, karena ruang musyawarah dan diskusi dalam demokrasi yang sangat dijunjung oleh bangsa ini tidak didapatkan.
“Saya merasa dihukum dengan dikeluarkan nama dari Bacaleg. Saya merasa tiba-tiba dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Bacaleg DPR RI nama saya tidak ada lagi,”katanya.
Sebagaimana diketahui, PPP mengusung Amri M Ali, Illiza Sa’aduddin Djamal, Hilman Ismail Metareum, Ansari Idrus Sambo, Harmaniar, Said Saiful Al Mahdali, Helmi Hass dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh I. Sementara itu, Dapil Aceh II, PPP mengusung Anwar Idris, Tarmizi A Karim, Cut Siti Maisyarah, Munawar Khalil, Nya’zata Amani, Sikdam
Jika ada anggota PPP lainnya yang ikut mundur dari partai itu lantaran hati nuraninya masih hidup, tutup Musanif.
(Kaperwil Aceh – FokusPost.com : Said Yan Rizal)







