Warga Korban Penganiayaan Melakukan Aksi Orasi Desak Penegak Hukum Tangkap Pelaku

FOKUSPOST.COM | ASAHAN – Puluhan Warga Petani Dusun XIV Desa Perbangunan, Sei Kepayang Asahan korban penganiayaan sekelompok oknum paremanisme, pada Minggu, (09/01/2022) lalu, hingga kini pihak penegak hukum menangkap semua pelaku yang diduga lebih dari dua ruang.

Hal ini disampaikan Ketua Aksi Pospera Asahan Atong Sigalingging. Kamis (20/01/2022) dilokasi Desa Perbangunan Asahan. Aksi kekecewa mereka petani terhadap korban aksi kekerasan terhadap sejumlah petani beberapa hari yang lalu, pihak penegak hukum Polsek dan Polres Asahan hanya baru menangkap dua orang pelaku penganiayaan, sedangkan dalang aksi kekerasan tersebut belum terungkap, ujar Atong dalam orasinya.

Selain itu, Atong mengungkapkan sejak tahun 2017 lalu hingga saat ini, sudah cukup banyak laporan terkait aksi kekerasan terhadap petani namun tidak mendapat diungkap siapa aktor dibalik aksi ini sedangkan telah dilaporkan berulang kepada pihak kepolisian.

Konflik antara warga pemilik tanaman sawit dengan Koperasi Tani Mandiri diketuai Wahyudi, dengan dalih untuk menjalankan program HTR, tetapi selama beberapa tahun, tanaman sawit warga dikuasai kelompok Wahyudi Cs. Disaat warga ingin mengambil haknya, justru aksi kekerasan yang diterima warga.

Hal ini sampai kejajaran Polres Asahan namun tidak ada tindakan tugas sehingga patut diduga ada keberpihakan Polres Asahan terhadap oknum Wahyudi Cs, maka aktor intelektual dari aksi kekerasan terhadap petani itu diduga adalah kelompok yang selama ini berdalih sebagai koperasi pengelola program HTR diatas tanaman milik warga.

Harusnya dalam hal ini aparat penegak hukum harus menjalankan tugas dan fungsinya,Jangan ada keberpihakan dalam penegakan hukum. Ini terkesan miris kinerja Satreskrim Polres Asahan yang hanya menangkap 2 pelaku penganiayaan dan tidak ada pengembangan kasus siapa aktor dibalik aksi ini belum terungkap, untuk warga korban meminta penegak hukum Polres Asahan dapat mengungkap kasus ini, ” tambahnya.

Usai aksi Pimpinan aksi Pospera Atong Sigalingging saat ditanyai Wartawan dilokasi. Dia menyebutkan, jika masalah ini tidak ditindak lanjuti oknum aparat hukum diwilayah ini kami akan melakukan aksi lagi di Propinsi Sumut, hingga masalah ini sampai selesai dan tuntas, katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *