Namlea-fokuspost.com-Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Namlea, resmi mengeluarkan Notice to Mariners (Pemberitahuan Berlayar) Nomor: UM.006/44/34/UPP.NLa/2025.(11/7/2025).
Pemberitahuan ini ditandatangani oleh Plt. Kepala Kantor UPP Kelas II Namlea, Abdul Rauf Tuanani, SE, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi yang diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Maluku.
Dalam pemberitahuan tersebut, UPP Namlea mengimbau seluruh kapal yang akan berlayar di wilayah perairan utara dan selatan Pulau Buru mulai tanggal 11 hingga 14 Juli 2025 untuk memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta telegram radio dari Stasiun Radio Pantai Ambon.
Adapun wilayah perairan yang diperkirakan terdampak gelombang tinggi meliputi:
Perairan Utara Pulau Buru,
Perairan Selatan Pulau Buru,
Perairan Pulau Ambon,
Perairan Pulau-Pulau Lease,
Perairan Utara Maluku Tengah,
Perairan Seram Bagian Timur (Utara),
Perairan Seram Bagian Timur (Pulau Gorom), dan
Laut Banda
Diperkirakan tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, dengan kecepatan angin rata-rata 5 hingga 16 knot. Kecepatan angin maksimum bahkan bisa mencapai 21 knot, yang berdampak pada meningkatnya arus dan gelombang secara signifikan.
“Kami mengingatkan kepada seluruh nakhoda, operator kapal, serta pengguna jasa pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyesuaikan jadwal pelayaran jika diperlukan. Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama,” tegas Abdul Rauf dalam keterangan resminya.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, pihak pelabuhan Namlea meminta agar seluruh kapal memperhatikan update cuaca terkini dan tidak memaksakan berlayar jika kondisi laut memburuk.
Kaperwil Maluku (SP)
